Selain itu, konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kolesterol jahat yang dapat menyumbat pembuluh darah.
BACA JUGA:Terjebak dalam Mindless Scrolling? Ini 4 Dampak Negatif yang Harus Diwaspadai
BACA JUGA:Tidur dengan Rambut Basah? Inilah 5 Risiko yang Harus Diketahui
Sebaliknya, mengonsumsi makanan kaya lemak sehat seperti ikan, alpukat, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
3. Kontrol Kadar Gula Darah
Diabetes merupakan salah satu penyebab utama stroke pada usia muda. Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan memicu penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak.
Selain itu, diabetes sering kali disertai dengan hipertensi, yang memperburuk kondisi ini. Menjaga kadar gula darah agar tetap stabil adalah langkah penting dalam mencegah stroke.
4. Jaga Berat Badan Ideal
Obesitas adalah faktor risiko yang signifikan untuk terjadinya stroke. Kelebihan berat badan dapat menyumbat pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memperburuk sirkulasi darah.
BACA JUGA:Infeksi Jamur Kulit? Coba 5 Bahan Alami Ini untuk Pengobatan
BACA JUGA:Bukan Cuma Sinar Matahari, Ini 6 Buah yang Bantu Tingkatkan Vitamin D
Berat badan yang berlebihan juga meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah yang dapat berujung pada stroke.
5. Tidur yang Cukup dan Hindari Begadang
Mengatur waktu tidur yang baik dan menghindari begadang merupakan langkah penting untuk mencegah stroke.
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur tekanan darah dan pembekuan darah.
Gangguan hormonal ini dapat meningkatkan risiko stroke. Selain itu, begadang juga dapat menyebabkan peningkatan stres, yang jika dibiarkan berlarut-larut, dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Dengan memperhatikan gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, risiko stroke pada usia muda dapat dikurangi secara signifikan.
Sebaiknya, mulailah langkah-langkah pencegahan ini sejak dini untuk menjaga kesehatan otak dan pembuluh darah.