Kulit Ayam Favorit, Tapi Ternyata Bisa Memicu Penyakit Serius

Senin 03-02-2025,15:10 WIB
Reporter : Erna
Editor : Ros Diana

Jika konsumsi tidak dikendalikan, seseorang bisa berisiko mengalami obesitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi atau stroke.

2. Penyakit Jantung

Selain dapat menyebabkan kenaikan berat badan, konsumsi kulit ayam dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, terutama jika dikombinasikan dengan makanan tinggi kolesterol lainnya, seperti fast food.

Kelebihan kolesterol dalam tubuh dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak.

BACA JUGA:Rambut Rontok Pasca Melahirkan? Coba Cara Ini untuk Mengatasinya

BACA JUGA:Mengi Mengganggu? Ini 4 Cara Alami untuk Meredakannya

Hal ini dapat memicu terjadinya aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah, yang apabila terjadi pada pembuluh darah jantung, bisa menyebabkan penyakit jantung koroner.

3. Stroke

Konsumsi kulit ayam yang berlebihan juga berpotensi meningkatkan risiko stroke. Proses yang terjadi mirip dengan penyakit jantung, namun pada stroke, penyempitan pembuluh darah terjadi di otak.

Akibatnya, pasokan darah ke otak berkurang, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak dan berujung pada terjadinya stroke.

4. Infeksi Campylobacteriosis

Kulit ayam juga bisa menjadi sumber infeksi bakteri Campylobacter jejuni, penyebab penyakit campylobacteriosis, jika pengolahannya tidak tepat.

Bakteri ini dapat bertahan pada kulit ayam meski disimpan dalam kondisi beku. Gejala penyakit ini muncul antara 2 hingga 5 hari setelah bakteri masuk ke tubuh, dengan tanda-tanda berupa diare, kram perut, dan demam.

Selain itu, jika tidak dibersihkan dengan baik, kulit ayam juga dapat mengandung bakteri Salmonella yang dapat menyebabkan tifus.

Meskipun kulit ayam sangat nikmat, penting untuk mengingat bahwa konsumsi berlebihan bisa memicu berbagai penyakit serius seperti yang telah disebutkan.

Tidak ada larangan mengonsumsi kulit ayam, asalkan dikendalikan dengan bijak dan dikombinasikan dengan makanan sehat yang kaya serat, seperti sayur dan buah. Selain itu, menjaga gaya hidup sehat dengan olahraga rutin juga sangat disarankan.

Kategori :