Cahaya biru juga dapat meningkatkan produksi melanin di kulit, yang berperan dalam memberikan warna pada kulit, mata, dan rambut.
Produksi melanin yang berlebihan dapat menyebabkan hiperpigmentasi, yaitu perubahan warna kulit yang menjadi lebih gelap pada area tertentu.
3. Stres Oksidatif
Paparan cahaya biru dapat memicu stres oksidatif di kulit. Stres oksidatif terjadi ketika jumlah radikal bebas di dalam tubuh lebih banyak daripada kapasitas tubuh untuk menetralkannya.
Radikal bebas ini, yang merupakan molekul tidak stabil, dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel kulit, yang berujung pada penuaan kulit.
BACA JUGA:5 Ikan Bergizi yang Murah dan Mudah Ditemui di Indonesia
BACA JUGA:5 Makanan Alami untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Menyusui
4. Menghambat Regenerasi Kulit
Cahaya biru dapat menembus lapisan kulit lebih dalam dan merusak DNA sel kulit. Kerusakan pada DNA sel ini dapat mengganggu proses regenerasi kulit yang normal.
Peradangan yang timbul akibat paparan cahaya biru dapat menghalangi proses regenerasi kulit dan menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti hiperpigmentasi dan penuaan dini.
5. Meningkatkan Munculnya Garis-garis Halus
Paparan cahaya biru juga dapat merangsang pembentukan radikal bebas dalam kulit, yang dapat merusak kolagen dan elastin.
Kerusakan ini menyebabkan kulit kehilangan kekenyalannya, yang akhirnya mempercepat munculnya garis-garis halus dan kerutan.