PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Selama bulan puasa, tubuh sering kekurangan cairan yang dapat menyebabkan dehidrasi, yang kemudian dapat memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah panas dalam.
Panas dalam umumnya ditandai dengan beberapa gejala, seperti sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, mulut kering, dan sariawan.
Meskipun gejala tersebut biasanya bisa sembuh dengan sendirinya, perasaan tidak nyaman akibat panas dalam bisa cukup mengganggu, terutama saat berpuasa.
Selain itu, beberapa jenis makanan dan minuman tertentu dapat memperburuk gejala panas dalam. Berdasarkan informasi dari National Institutes of Health, berikut adalah beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari agar gejala panas dalam tidak semakin parah:
BACA JUGA:Pelaku Pencurian Nanas di Karang Jaya Ditangkap, Kerugian Capai Rp7 Juta
BACA JUGA:Coba Aplikasi Legend Merge, Dapatkan Saldo DANA Instan Hanya dengan Bermain Game!
1. Makanan Pedas
Makanan pedas perlu dihindari saat mengalami panas dalam. Senyawa capsaicin yang terdapat dalam makanan pedas dapat memperburuk iritasi tenggorokan.
Selain itu, senyawa ini dapat meningkatkan peradangan pada area yang sensitif, memperburuk gejala seperti sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, atau sariawan. Makanan pedas juga berisiko meningkatkan dehidrasi.
2. Buah Asam
Buah-buahan dengan rasa asam, seperti jeruk, sebaiknya dihindari ketika mengalami panas dalam. Kandungan asam dalam buah-buahan ini bisa membuat tenggorokan terasa lebih perih dan tidak nyaman.
3. Susu
BACA JUGA:Infinix Hot 50i, Ponsel Kelas Menengah dengan Desain Stylish dan Fitur Lengkap
BACA JUGA:Kenali 4 Manfaat Menakjubkan dari Minum Air Hangat Saat Sahur
Susu juga sebaiknya tidak dikonsumsi saat mengalami panas dalam. Susu dapat merangsang produksi lendir di tenggorokan dan saluran napas, yang bisa memperburuk rasa tidak nyaman, terutama jika tenggorokan sudah terasa gatal atau iritasi.