Sementara itu, Asisten II Kota Prabumulih, Drs. H. Muhammad Ali, M.Si, yang mewakili Walikota H. Arlan, berharap agar program LCLP terus dilanjutkan di masa mendatang.
BACA JUGA:Ratusan Karateka Inkado Prabumulih Ikuti UKT Triwulan Pertama 2025
BACA JUGA:Putra Asal Prabumulih Raih Golden Ticket DA7, Pemdes Kemang Tanduk Tunjukkan Dukungan
"Program ini sangat strategis karena bertujuan mencetak pemimpin muda yang tangguh dan inspiratif serta mampu membawa dampak positif bagi masyarakat," ujarnya.
Salah satu peserta, Efran, mengaku banyak mengalami perubahan selama mengikuti program. Ia menilai bahwa pelatihan tidak hanya membentuk fisik dan mental, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kejujuran, dan rasa saling menghormati.
"Banyak perubahan positif yang saya rasakan, baik secara pribadi maupun dalam hubungan sosial. Kami belajar untuk lebih disiplin dan membangun kerja sama," katanya.
Penutupan kegiatan ini kembali menegaskan komitmen PHR Zona 4 untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan pengembangan kepemimpinan lokal.
Sebagai informasi, sebelumnya sebanyak 75 peserta dari kalangan Gen Z dan milenial di wilayah kerja Pertamina Hulu Rokan Zona 4 telah mengikuti program retreat di barak Yonzipur 2/SG.
Program LCLP ini dirancang oleh PHR Zona 4 untuk membekali generasi muda dengan keterampilan kepemimpinan, kewirausahaan, dan pemahaman kebangsaan. Kegiatan berlangsung sejak 10 hingga 23 Juni 2025.
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, yang hadir pada pembukaan acara menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina dan Yonzipur 2/SG atas penyelenggaraan program ini.
Menurut Gubernur, LCLP merupakan bentuk investasi strategis dalam membangun generasi muda yang unggul, adaptif, dan berdaya saing.
"Pelatihan seperti ini sangat sejalan dengan arah pembangunan sumber daya manusia di Sumsel. Kita ingin pemuda tidak hanya cerdas secara akademis, tapi juga berjiwa pemimpin, kreatif, dan bersemangat wirausaha," tegasnya.