UMKM BRI Q3-2025 Masih Ekspansif, Optimisme Pelaku Usaha Meningkat

Selasa 02-12-2025,22:24 WIB
Reporter : Erna
Editor : Ros Diana

JAKARTA, PRABUMULIHPOS.CO– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) merilis data Indeks Bisnis UMKM untuk kuartal III 2025 beserta proyeksi untuk kuartal IV 2025.

Survei menunjukkan bahwa aktivitas UMKM masih berada pada fase ekspansi, dengan nilai indeks mencapai 101,9. Di sisi lain, optimisme pelaku UMKM juga meningkat, tercermin dari Indeks Ekspektasi Bisnis yang naik menjadi 120,7 pada Q3-2025, meningkat dari 116,5 pada kuartal sebelumnya.

Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, menyatakan bahwa ekspansi UMKM didorong oleh berbagai faktor yang saling mendukung. Ia menjelaskan, “Stabilnya harga bahan baku dan ketersediaan yang mudah, ditambah kondisi cuaca yang mendukung, meningkatkan produktivitas sektor pertanian serta hasil tangkapan nelayan.”

Selain itu, kenaikan harga jual produk pertanian, peternakan, dan perikanan turut meningkatkan omzet sektor-sektor tersebut. Aktivitas proyek pemerintah dan swasta menjelang akhir tahun juga memberikan dorongan bagi sektor konstruksi.

BACA JUGA:Shopee Rayakan Satu Dekade Berdayakan UMKM, Catatkan Penjualan Lebih dari US$270 Miliar di Platfon Global

BACA JUGA:Mengenal Kurikulum Berbasis Industri, Jawaban Pendidikan di Era Digital

Normalisasi aktivitas masyarakat pasca-Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah semakin memperbaiki performa UMKM yang beroperasi di lingkungan perkantoran maupun sekolah.

Dengan dukungan berbagai faktor tersebut, pelaku UMKM memandang prospek usaha untuk Q4-2025 lebih cerah dibanding kuartal sebelumnya.

Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Ekspektasi Bisnis menjadi 120,7 dari 116,5 pada Q3-2025, menunjukkan meningkatnya kepercayaan para pelaku usaha terhadap peluang pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, tingkat keuntungan usaha (rentabilitas) tercatat menurun akibat kombinasi penurunan omzet dan kenaikan harga input (khususnya di sektor industri pengolahan) serta harga barang dagangan (di sektor perdagangan).

BACA JUGA:Pertamina Drilling Unjuk Kekuatan di APOGCE 2025 dengan 57 Armada Rig

BACA JUGA:Gandeng Vidio, Shopee Luncurkan Inovasi Fitur Belanja Interaktif Vidio Shopping untuk Dorong Pertumbuhan UMKM

Kondisi ini memengaruhi volume penjualan dan mengurangi laba usaha, yang berpotensi memengaruhi kemampuan UMKM dalam melunasi pinjaman tepat waktu.

“Sementara itu, kegiatan investasi masih menunjukkan peningkatan sejalan dengan ekspektasi membaiknya aktivitas usaha ke depan. Menjelang Q4-2025, indeks ekspektasi semua komponen meningkat, didorong kemungkinan lonjakan permintaan pada perayaan Nataru, peningkatan belanja pemerintah akhir tahun, dan prospek pertumbuhan ekonomi yang tetap solid,” kata Akhmad.

Secara sektoral, Indeks Bisnis UMKM umumnya masih menunjukkan ekspansi, meski beberapa sektor mengalami perlambatan. Sektor konstruksi mencatat kinerja tertinggi dengan indeks 112,0, didukung oleh banyaknya proyek pemerintah dan swasta menjelang akhir tahun.

Kategori :