Pekerjaan pengaspalan rencananya dimulai 15 Desember 2025, dengan panjang 550 meter dan lebar tetap 6 meter. Penambahan panjang ini merupakan hasil evaluasi teknis di lapangan untuk memastikan kualitas jalan yang optimal. “Tanggal 15 mulai diaspal, panjangnya 550 meter,” jelas Efandri.
BACA JUGA:Kejari Prabumulih Gencarkan Edukasi Hukum dan Pendampingan BLUD untuk Kesehatan Masyarakat
BACA JUGA:Semarak PEDA ke-16, Wali Kota Prabumulih Resmi Lepas Kontingen KTNA 2025
Tahap pengaspalan menjadi fase penting untuk menghasilkan permukaan jalan yang lebih kuat, nyaman, dan aman.
Selain peningkatan jalan, proyek ini juga mencakup pembangunan drainase untuk mengurangi risiko genangan air saat musim hujan. Pekerjaan drainase dibiayai melalui APBD Perubahan Prabumulih Tahun Anggaran 2025. “Proyek drainase juga sedang berjalan,” ungkap Efandri.
Pembangunan drainase dilakukan bersamaan dengan peningkatan struktur jalan agar keduanya saling mendukung dan menghasilkan infrastruktur yang lebih tahan lama.
Pemkot Prabumulih juga menekankan kepada kontraktor agar mempercepat pengerjaan tanpa mengurangi kualitas. Efandri menyebutkan pihaknya telah memberikan penegasan kepada pelaksana proyek.
BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Dukung 43 Atlet, Raih Puluhan Medali di PORPROV XV Sumsel
BACA JUGA:dr Ardianto Resmi Pimpin IDI Prabumulih, Pemerintah Dorong Penguatan Layanan Kesehatan
“Target kita 20 Desember sudah rampung,” tegasnya.
Dengan target tersebut, pemerintah berharap manfaat revitalisasi segera dapat dirasakan masyarakat, baik dari sisi kelancaran transportasi maupun aktivitas ekonomi di kawasan pusat kota. (*)