Bullying, Luka Tersembunyi yang Mengancam Kesehatan Mental
Bullying, Luka Tersembunyi yang Mengancam Kesehatan Mental--Foto: Freepik
PRABUMULIHPOS.CO - Sulit dipungkiri bahwa tindakan bullying masih menjadi persoalan serius di berbagai lingkungan—mulai dari sekolah, tempat kerja, hingga ruang digital.
Meski sering dianggap masalah kecil, perilaku tersebut dapat meninggalkan dampak jangka panjang pada kesehatan mental seseorang.
Banyak korban mengalami perubahan perilaku yang signifikan, dari gangguan tidur hingga trauma mendalam yang tetap terasa meskipun pelaku sudah tidak lagi berada dalam kehidupan mereka.
1. Munculnya kecemasan berlebihan
BACA JUGA:9 Manfaat Jamu Kunir Asem yang Wajib Kamu Tahu
BACA JUGA:Ramalan Shio 2 Desember 2025, Macan Keberanian Memberikan Percikan Untuk Memulai Hal Baru
Orang yang menjadi korban bullying biasanya menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti rasa gelisah, ketakutan yang tidak wajar, jantung berdebar, serta kesulitan dalam berkonsentrasi.
Selain itu, mereka kerap merasa terus diawasi atau berada dalam bahaya sehingga menjalani aktivitas harian dengan rasa takut.
Jika dibiarkan, kecemasan ini dapat menghambat prestasi sekolah, kinerja di tempat kerja, hingga hubungan sosial mereka.
2. Depresi
Dampak paling besar dari bullying terhadap kesehatan mental adalah munculnya depresi.
BACA JUGA:Beras Kencur, Minuman Herbal yang Bisa Turunkan Kolesterol dan Tingkatkan Imun
BACA JUGA:Serai Bukan Sekadar Bumbu Dapur, Ini 7 Manfaat Dahsyatnya untuk Kesehatan Tubuh
Kondisi ini ditandai dengan perasaan sedih berkepanjangan, hilangnya minat pada hal-hal yang dulu disukai, dan munculnya pikiran negatif.
Tanpa penanganan yang tepat, depresi dapat berkembang menjadi masalah mental yang lebih serius.
3. Mimpi buruk dan gangguan tidur
Banyak korban bullying melaporkan mengalami mimpi buruk, kesulitan tidur, hingga rasa takut ketika hendak beristirahat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


