disway

Walikota Arlan Ajukan Solusi untuk Honorer Prabumulih yang Gagal Seleksi PPPK

Walikota Arlan Ajukan Solusi untuk Honorer Prabumulih yang Gagal Seleksi PPPK

Walikota Arlan Ajukan Solusi untuk Honorer Prabumulih yang Gagal Seleksi PPPK--Foto: Prabupos

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO— Nasib ratusan Pegawai Harian Lepas (PHL) di lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih kini tengah menghadapi ketidakpastian setelah mereka tidak berhasil lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II. Akibatnya, para PHL tersebut harus menjalani status dirumahkan.

Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kota Prabumulih mengambil langkah serius untuk membantu 154 tenaga honorer kategori R3 yang terdampak. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Prabumulih, Efran Santiaji, S.T., M.M., dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Jakarta guna melakukan koordinasi langsung dengan pihak pemerintah pusat.

Walikota Prabumulih, H. Arlan, menyampaikan bahwa upaya ini bertujuan untuk mengajukan permohonan agar para honorer yang belum berhasil melewati seleksi dapat kembali dipekerjakan, meskipun dalam bentuk kerja paruh waktu.

“Saya sudah menginstruksikan Kepala BKPSDM untuk berangkat ke Jakarta dengan tujuan mengajukan permohonan agar para honorer yang belum lolos bisa kembali diterima, walau dalam skema paruh waktu,” ungkap Arlan.

BACA JUGA:Viral! Junaidi Finalis Indonesian Idol 2025 Asal Prabumulih Tertangkap Razia Dinsos Saat Ngamen di Bengkulu

BACA JUGA:Empat Wakil Prabumulih Lolos Golden Ticket D’Academy 7, Siap Bersaing di Panggung Nasional

Lebih lanjut, Arlan menegaskan bahwa keputusan merumahkan tenaga honorer bukanlah kebijakan yang diambil secara sepihak oleh pemerintah daerah, melainkan mengikuti aturan dari pemerintah pusat.

“Saya sangat mendukung agar mereka bisa kembali bekerja, meskipun dengan status paruh waktu. Jadi, kebijakan merumahkan ini berdasarkan regulasi pusat, bukan keputusan saya secara pribadi,” jelasnya.

Melalui langkah ini, pemerintah kota berharap dapat menemukan solusi terbaik bagi para honorer yang belum berhasil dalam seleksi PPPK, sekaligus membuka peluang agar mereka tetap dapat memberikan kontribusi dalam pelayanan publik.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 154 PHL yang gagal lolos dalam seleksi PPPK tahap I dan II kini tengah mencari kepastian mengenai masa depan pekerjaan mereka.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Gelar Turnamen Futsal Internal Sambut Hari Bhayangkara ke-79

BACA JUGA:Della Susul Ayip! Duo Asal Prabumulih Siap Guncang Dangdut Academy 7

Sejak pagi, para PHL memadati area kantor DPRD dengan penuh harap dan kekhawatiran. Suara mereka yang mengandung harapan sekaligus kegetiran terdengar jelas. “Mohon bantu kami, Pak. Gaji kami kecil, tapi air mata kami sudah banyak tertumpah,” kata seorang PHL sambil menahan haru.

Keluhan serupa datang dari seorang tenaga honorer yang bertugas di RSUD Prabumulih. Ia mengaku telah bekerja keras, bahkan dalam kondisi sulit seperti hujan, hanya demi harapan diangkat sebagai ASN melalui jalur PPPK. “Kami sudah lama mengabdi, tapi kenapa justru yang baru bisa lolos?” tuturnya penuh kecewa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: