disway

Walikota Arlan Ajukan Solusi untuk Honorer Prabumulih yang Gagal Seleksi PPPK

Walikota Arlan Ajukan Solusi untuk Honorer Prabumulih yang Gagal Seleksi PPPK

Walikota Arlan Ajukan Solusi untuk Honorer Prabumulih yang Gagal Seleksi PPPK--Foto: Prabupos

Maryati, seorang PPPK yang ikut mendampingi aksi, menyoroti pentingnya pengoptimalan formasi yang masih kosong. Ia berharap pemerintah memberikan kesempatan seleksi tambahan bagi tenaga honorer yang belum lolos. “Kami sudah terdaftar di database, mohon pertimbangkan kebijakan pengoptimalan ini,” ujarnya penuh harap.

Namun, kekhawatiran para tenaga honorer kini menjadi kenyataan. Setelah gagal pada seleksi PPPK tahap awal dan optimalisasi, mereka harus menerima kabar bahwa kontrak kerja mereka akan dihentikan.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Walikota Prabumulih, H. Arlan, usai menghadiri rapat paripurna DPRD. Menurutnya, keputusan ini mengikuti aturan pemerintah pusat yang melarang pemakaian tenaga non-ASN secara terus-menerus di lingkungan pemerintahan.

“Untuk saat ini, mereka harus dirumahkan sesuai ketentuan pusat,” ujar H. Arlan.

Ia menambahkan bahwa jika Pemkot tetap mempekerjakan tenaga honorer tanpa dasar hukum, maka konsekuensinya sangat berat, termasuk potensi sanksi hukum.

“Pusat menghapuskan status PHL, TKS, dan sejenisnya. Jika masih bekerja dan digaji APBD tanpa dasar hukum, bisa berujung pada masalah pidana,” tegasnya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: