PKBM Tunas Integritas Resmi Dibuka di Rutan Prabumulih, Buka Peluang Pendidikan bagi Warga Binaan
PKBM Tunas Integritas Resmi Dibuka di Rutan Prabumulih, Buka Peluang Pendidikan bagi Warga Binaan--Foto: Prabupos
Meski demikian, program ini masih menghadapi tantangan, terutama kekurangan tenaga pengajar. Untuk mengatasinya, pihak Rutan memanfaatkan pegawai internal yang memiliki latar belakang pendidikan S1, khususnya dari jurusan pendidikan atau kejuruan.
“Kami memang terbatas dalam hal tenaga pendidik. Jadi, beberapa pegawai dengan latar pendidikan relevan kami libatkan sebagai guru. Sebelumnya mereka juga mendapat pembekalan dari Dinas Pendidikan, PGRI, dan PKBM lain yang sudah berjalan lebih dulu,” ujarnya.
Sandy berharap pemerintah daerah turut memberikan dukungan, terutama dalam penempatan guru tetap untuk mendampingi jalannya program.
“Harapan kami, ke depan ada minimal dua guru yang bisa secara penuh mendampingi kegiatan di PKBM Tunas Integritas ini. Selama ini, kendala utama memang terletak pada ketersediaan tenaga pengajar,” harapnya.
Menurutnya, pendidikan merupakan fondasi penting untuk membantu warga binaan memperbaiki masa depan sekaligus mengurangi risiko pengulangan tindak pidana setelah bebas.
“Tujuan utama kami adalah agar mereka tidak kembali ke jalan yang sama. Dengan bekal pendidikan dan keterampilan, peluang untuk diterima kembali di masyarakat akan jauh lebih besar,” tegasnya.
Sandy menambahkan, ke depan Rutan menargetkan program pendidikan bisa mencakup seluruh jenjang, mulai dari Paket A hingga Paket C.
“Kami ingin semua jenjang PKBM berjalan optimal, sehingga warga binaan bisa menamatkan pendidikan setara SD, SMP, hingga SMA. Ini penting untuk masa depan mereka setelah bebas,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


