Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Power Point Mewujudkan Efektivitas Student Centered Learning

Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Power Point Mewujudkan Efektivitas Student Centered Learning

Oleh Ardiansyah S Pd Guru SMP Negeri 9 Prabumulih Peserta Diklat CKS Tahun 2021 Salah satu dari sekian banyak problematika pendidikan di negara kita adalah belum berubahnya paradigma guru dalam proses belajar mengajar Proses belajar mengajar di kelas pada umumnya satu arah dan hanya mengemukakan konsep konsep dalam suatu materi Proses belajar mengajar masih berpusat pada guru teacher centered sehingga kurang mengeksplorasi wawasan dan pengetahuan siswa Hal ini tentunya sangat tidak sejalan dengan konsep pengembangan kurikulum yang menekankan proses belajar mengajar berpusat pada siswa student centered learning yang tertuang dalam Standar Kompetensi Lulusan Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered learning dapat mendorong siswa terlibat secara aktif dalam membangun pengetahuan sikap dan perilaku Dalam Student centered learning siswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas siswa Sedangkan guru dalam proses belajar mengajar ini berperan sebagai fasilitator yang dalam hal ini guru memfasilitasi proses belajar mengajar di kelas Student centered learning mewujudkan siswa aktif belajar di kelas dengan mempertimbangkan karakteristik pada diri siswa yang akan belajar Karakteristik setiap siswa digunakan sebagai dasar dalam perencanaan proses pembelajaran pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran Pada pembelajaran tersebut tampak bahwa peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran Keadaan seperti itulah yang diharapkan pada proses pembelajaran sehingga pengajar tidak hanya memberikan informasi kepada peserta didik namun memberikan ruang terjadinya proses berpikir kritis pada peserta didik Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik atau student centered learning ini harus direncanakan dan diupayakan dengan matang Guru harus mampu menyediakan bahan media dan peralatan yang mendukung proses pembelajaran Satu hal juga yang tak kalah pentingnya guru harus mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat untuk suatu materi pelajaran Hal ini dikarenakan tidak semua model pembelajaran tepat digunakan untuk semua kompetensi dasar materi pembelajaran Agar tepat dalam pemilihan model pembelajaran ini guru haruslah mampu menganalisis rumusan pernyataaan kompetensi dasar KD Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang menyangkut sintaksis sistem sosial prinsip reaksi dan sistem pendukung Joice dan Wells Sedangkan menurut Arends Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas Tujuan penggunaan model pembelajaran sebagai strategi bagaimana pembelajaran yang dilaksanakan dapat membantu peserta didik mengembangkan dirinya baik berupa informasi gagasan keterampilan nilai dan cara cara berpikir dalam meningkatkan kapasitas berpikir secara jernih bijaksana dan membangun keterampilan sosial serta komitmen Joice amp Wells Kurikulum 2013 menggunakan tiga model pembelajaran utama Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik perilaku sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan Ketiga model tersebut adalah model pembelajaran berbasis masalah problem based learning model pembelajaran berbasis proyek project based learning model pembelaran melalui penyingkapan penemuan discovery inquiry learning Disamping tiga model pembelajaran tersebut ada juga model pembelajaran produk based education PBE untuk pendidikan menengah kejuruan Penggunaan model pembelajaran sebagai upaya mewujudkan efektivitas student centered learning penulis terapkan dalam pembelajaran di SMP Negeri 9 Prabumulih Penulis mengambil model pembelajaran discovery learning pada kegiatan belajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 9 Prabumulih Model pembelajaran discovery learning adalah memahami konsep arti dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan Budiningsih 2005 43 Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip Proses koqnitif discovery dilakukan melalui observasi klasifikasi pengukuran prediksi penentuan dan inferi Dalam rangka memenuhi Rencana Proyek Kepemimpinan Diklat Calon Kepala Sekolah CKS Kota Prabumulih tahun 2021 berdasarkan telaah raport mutu SMP Negeri 9 Prabumulih penulis mengupayakan peningkatan keterampilan berpikir dan bertidak komunikatif peserta didik SMP Negeri 9 Prabumulih dengan model pembelajaran discovery learning berbantuan power point Pada Rencana Proyek Kepemimpinan diklat CKS ini penulis mengambil mata pelajaran IPS sebagai sampelnya Kegiatan diawali persiapan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP mata pelajaran IPS yang menerapkan model pembelajaran discovery learning selanjutnya pelaksanaan yang menerapkan sintak model pembelajaran discovery learning dan berikunya evaluasi Dari dua siklus kegiatan yang dilaksanakan diperoleh hasil yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas pembelajaran dan peningkatan persentase ketercapaian student wellbeing Proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning berbantuan media power point ini selain meningkatkan keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif peserta didik juga terbukti mewujudkan efektivitas pembelajaran yang berpusat pada siswa student centered learning Pembelajaran dengan model discovery learning berbantuan media power point ini sangat mendukung perkembangan belajar minat dan membuka pikiran peserta didik sehingga lebih fokus dalam belajar Model pembelajaran discovery learning berbantuan media power point ini penulis yakini tidak hanya dapat diterapkan pada mata pelajaran IPS saja namun dapat juga diterapkan pada mata pelajaran lainnya Peran aktif guru untuk menciptakan proses belajar mengajar yang dapat mengaktifkan peserta didik dalam membangun pengetahuannya adalah hal yang wajib dilakukan Partisipasi aktif peserta didik dalam membangun pengetahuan sikap dan perilaku tersebut sangatlah penting guna meningkatkan mutu pendidikan sekolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: