Zona 4 Tanam Seribu Pohon Satu Sumur Pengeboran, Komitmen Cinta Lingkungan

Zona 4 Tanam Seribu Pohon Satu Sumur Pengeboran, Komitmen Cinta Lingkungan

TANAM : Dirut PHR, Jaffee A Suardin bersama GM Zona 4, Agus Amperianto bersama Kadis DLH Muara Enim, Ir Kusmin MSi dan Asisten I Pemkot Prabumulih, Drs Aris Priadi SH MSi bersama manajemen Zona 4 melakukan penanaman pohon di Lapangan Golf PHRZ 4, Minggu. --

PRABUMULIH, PRABUMULIH.CO.ID – PT Pertamina Hulu Rokan Zona (PHRZ) 4, tidak hanya berfokus masalah produksi minyak dan gas (Migas) saja.

Tetapi, juga punya tanggung jawab terhadap lingkungannya. Salah satunya, melakukan penanaman pohon di wilayah kerjanya. Yaitu, 1.000 pohon jika dilakukan pengeboran sumur di PHRZ 4.

Direktur Utama (Dirut) PHR, Jaffea A Suardin mengatakan, kegiatan penanaman pohon ini juga dalam rangka syukuran atas keberhasilan penemuan cadangan baru migas di Zona 4 tepatnya di Sumur Migas Wilela (WLL-001)di Desa Paduraksa, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.

“Ada hasil migas cukup siginifikan, berupaya didevelop secepatnya agar bisa bermanfaat bagi menunjang produksi migas Zona 4 juga menunjang produksi migas nasional,” ujar Jaffee, sapaan akrabnya kepada awak media, Minggu, 28 Agustus 2022.

Disinggung soal besarnya cadangan, kata Jaffe tengah didiskusikan beberapa jumlahnya. “Harapannya, kalau bisa segera dieksplorasi jelas menambah produksi migas PHRZ 4 juga sumber energi bagi negara,” akunya.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Sewa Dua Studio, Nobar Film ‘Sayap-Sayap Patah’

Sementara itu, GM Zona 4, Agus Amperianto menjelaskan, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina EP (PEP) Limau Field termasuk dalam Subholding Upstream Pertamina, Regional Sumatera, Zona 4, menemukan cadangan gas dan kondensat pada sumur eksplorasi Wilela-001 (WLL-001) di Desa Paduraksa, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).

“Perhitungan temuan cadangan gas menunjukkan angka 220 miliar kaki kubik gas (Billion Cubic Feet Gas/BCFG) dan 8,2 juta barel kondensat (Million Barrels of Condensate/MMBC), atau setara dengan 48 juta barel setara minyak (Million Barrels of Oil Equivalent/MMBOE),” jelas Agus.

Guna mensyukuri temuan tersebut, kata dia, PEP Limau Field menggelar syukuran dalam bentuk penanaman pohon dan pemberian santunan. Penanaman pohon merupakan bagian dari komitmen Pertamina menanam 1.000 pohon setiap 1 sumur pengeboPohon

BACA JUGA:Ornamen Perahu Kajang akan Menghiasi Taman Double Road

“Pohon ditanam merupakan tanaman keras bernilai ekonomi, seperti pohon nangka, belimbing durian, dan merawan. Sementara santunan diberikan kepada warga di wilayah ring satu sumur WLL-001 dengan total nilai santunan sebesar 20 juta rupiah. Penanaman pohon ini, bentuk komitmen Zona 4 mengurangi emisi gas dan juga menjaga lingkungan,” bebernya.

Agus menjelaskan, sumur eksplorasi WLL-001 berjarak sekitar 15 km dari Stasiun Pengumpul (SP) Merbau dan 25 km dari SP Limau. Sumur WLL-001 ditajak pada 28 Maret 2022 dan mencapai kedalaman akhir 1.358 meter Measured Depth (mMD) pada 19 April 2022. 

“Temuan ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam meningkatkan cadangan, mendukung pencapaian target produksi migas nasional, dan memenuhi kebutuhan gas semakin tinggi di Sumsel seiring meningkatnya pertumbuhan industri,” sebutnya.

Lanjutnya, Semangat SUMATERA (SUstainable, MAssive, To grow, Efficient, Resilient, Aggressive), PHR Regional Sumatera akan terus menjalankan operasi migas selamat dan unggul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: