Sepekan Bocor, Sumur Migas RJA 54 di Desa Curup PALI Berhasil Ditangani

Sepekan Bocor, Sumur Migas RJA 54 di Desa Curup PALI Berhasil Ditangani

sumur migas RJA 54 Adera Field di Desa Curup Kabupaten PALI berhasil Ditangani--Foto:ist

Sepekan Bocor, Sumur Migas RJA 54 di Desa Curup PALI Berhasil Ditangani 

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Sepekan mengalami kebocoran, akhirnya sumur migas RJA 54 Adera Field di Desa Curup Kabupaten PALI berhasil Ditangani.

Hal itu setelah dilakukan tahapan proses perencanaan dan persiapan yang matang, Tim IMT (Incident Management Team) PHR Regional 1 dan semua fungsi yang terkait.

General Manager Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Djudjuwanto menuturkan, insiden kebocoran berhasil diatasi pada Senin 18 Maret 2024.

"Alhamdulillahi rabbil'alamin, kami sampaikan bahwa penanganan kebocoran sumur Migas RJA 54 Adera Field telah berhasil ditangani dengan tepat, aman dan selamat pada hari ini Senin 18 Maret 2024, pukul 14.30 WIB,"kata Djudjuwanto dalam keterangan pers tertulisnya, Selasa 19 Maret 2024.

BACA JUGA:Sumur Migas Tak Aktif Milik Pertamina Bocor, Timbulkan Bau Gas Menyengat Warga Curup Pali Sesak Nafas

Dikatakannya, sumur Migas RJA 54 yang mengalami kebocoran pada Selasa 12 Maret yang lalu, berhasil dilakukan penutupan (Sumur tidak aktif/suspend).

Nah, dalam menentukan metode penanganan yang cepat dan tepat dibutuhkan analisa dan fokus tim yang cermat, mengingat pekerjaan ini termasuk beresiko tinggi.

 "Memang diperlukan penanganan yang cepat dan tepat, namun kami juga harus fokus pada aspek keselamatan yang merupakan prioritas utama" ujarnya sebelumnya tim sudah melakukan simulasi metode penutupan sumur.

Sementara itu, untuk penanganan kondisi sosial dan masyarakat, tim Adera Field telah melakukan pemantauan dan pengamanan di 8 titik pantau yang merupakan lokasi aktifitas masyarakat seperti kebun dan penambangan pasir tradisional termasuk mengadakan Gas Test setiap 1 jam. 

BACA JUGA:Kebocoran Pipa Migas Tak Aktif di Pali, Pertamina Siap Tanggung Jawab

Adera Field juga memprioritaskan penangananan masyarakat yang terdampak, seperti bantuan masker, obat-obatan dan terutama kebutuhan bulan Ramadhan (sahur, buka puasa). 

Sebagai salah satu bentuk evaluasi, meskipun penanganan kebocoran sumur sudah selesai dilakukan, tetapi tim medis masih tetap siaga di lapangan. 

Hal ini semata untuk memantau apabila ada efek dari kejadian yang dialami oleh masyarakat sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: