Cegah Stunting Mulai dari Penerapan Pola Makan yang Bergizi

Cegah Stunting Mulai dari Penerapan Pola Makan yang Bergizi

Sepa Maryani saat menyampaikan materi pada ibu PKK SE Kota Prabumulih. Foto; ist--

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, dalam waktu yang cukup lama. sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek atau kerdil dari standar usianya.
 
Menurut pengurus Persatuan Ahli Gizi Kota Prabumulih, Sepa Maryani AMg, dalam penyampaian saat mengisi kegiatan PKK Kota Prabumulih belum lama ini, stunting harus dicegah.
 
 
Pencegahan stunting bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional sosial dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
 
Karena penyebab stunting dan apakah karena keturunan stunting lebih besar karena faktor perilaku lingkungan yaitu lingkungan sosial ekonomi budaya politik dan pelayanan kesehatan. "faktor genetika atau keturunan yang merupakan faktor yang paling kecil pengaruhnya terhadap stunting, dengan kata lain stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah," jelas Sepa, Sabtu (22/10/2022).
 
lanjutnya, Hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu pola makan, pola asuh sanitasi dan akses air bersih. Nah dalam hal ini, gizi sangat berperan dalam pengaturan pola makan yang baik untuk penurunan angka stunting, khususnya pada kelompok prioritas dalam pencegahan stunting yaitu balita dan ibu hamil. 
 
 
"Ibu hamil termasuk dalam prioritas pencegahan stunting karena seribu dari pertama kehidupan anak dimulai dari dalam kandungan, pentingnya pola makan pada 1000 hari kehidupan pertama pada ibu hamil kebutuhan saat hamil membutuhkan tambahan protein 20 kilo, karbohidrat 45 gram tergantung status gizi ibu hamil, pemberian tablet tambah darah dan edukasi ASI eksklusif," bebernya.
 
Lebih jauh ibu dua anak ini mengatakan, pengaturan pola makan pada ibu hamil dan balita harus memperhatikan juga jenis dan jumlah bahan makanan. yang perlu diperhatikan lainnya yaitu pemberian MPAsi sesuai umur. Dia menghimbau agar masyarakat sering mengunjungi Posyandu. Karena posyandu merupakan ganda terdepan dalam upaya menurunkan angka stunting.
 
"Pantau berat badan dan tinggi badan anak setiap bulan di Posyandu terdekat, dan konsultasikan juga upaya penurunan angka stunting lainnya, yaitu pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita. tujuan PMT bagi balita adalah untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi yang baik sesuai umur. PMT adalah tambahan makanan sehari-hari bukan sebagai makanan pengganti l makanan utama," tandasnya.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: