Polisi Kantongi Penyuplai Nasi Bungkus, Dinkes Kirim Sampel ke BKTL

Polisi Kantongi Penyuplai Nasi Bungkus, Dinkes Kirim Sampel ke BKTL

--

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Keracunan massal dialami oleh siswa SMP Negeri 12 Kota Prabumulih, Jumat 18 November 2022 malam.

Peristiwa keracunan tersebut, diduga akibat keracunan setelah makan malam pada kegiatan perkemahan pramuka yang digelar di komplek sekolah yang diikuti sekitar 224 siswa.

Akibatnya, sekitar 66 siswa dilarikan di RSUD dan RS Ar Bunda lantaran muntah-muntah, pusing dan sakit perut. Meski demikian, kini kondisi para siswa sudah mulai membaik dan pulang ke rumah.

"Kegiatan Pramula ini dimulai siang sehabis Jumat an. Namun habis makan malam, banyak kawan yang mengalami muntah muntah," ungkap salah satu siswa SMPN 12 ketika dibincangi wartawan.

Mendapatkan informasi menghebohkan tersebut membuat Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi turun langsung didampingi oleh Kabag Ops Kompol Helmi Ardiansyah. 

Bahkan Polres masih terus melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab keracunan massal tersebut.

Polres Prabumulih juga telah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium pada Sabtu 19 November 2022.

“Saat ini, anggota tengah pengumpulan barang bukti dan keterangan. Dari sejumlah saksi, juga pihak sekolah. Dan, kita telah mengantongi nama penyuplai nasi bungkus dikonsumsi siswa SMPN 12,” kata Kapolres AKBP Witdiardi.

Lalu, apakah adanya tindak pidana kelalaian atas peristiwa tersebut? Menurutnya hal itu masih dilakukan penyelidikan. "Penyelidikan masih jalan, 

anggota kita masih terus bekerja guna mengungkap penyebab keracunan massal di SMPN 12 Prabumulih," jelasnya. 

BACA JUGA:Puluhan Siswa SMPN 12 Prabumulih Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Penyebabnya

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Prabumulih langsung menurunkan tim atas insiden yang terjadi.

"Saat kejadian tim langsung turun," kata Kepala Dinas Kesehatan dr Hj Hesti Widyaningsih MM dikonfirmasi Minggu, 20 November 2022.

Dinkes lanjut dr Hesti, sudah mengambil sample penyebab dugaan siswa keracunan untuk dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Palembang. "Masih proses kirim sample ke BKTL Palembang," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: