Kebutuhan Darah di Kota Prabumulih Baru Terpenuhi 50 Persen, Ketua PMI Ungkap Kendalanya

Kebutuhan Darah di Kota Prabumulih Baru Terpenuhi 50 Persen, Ketua PMI Ungkap Kendalanya

Ketua PMI Kota Prabumulih Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho, foto: Ros/prabupos --

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Kebutuhan darah di Kota Prabumulih, saat ini rata-rata mencapai 400 kantong per bulan.

Banyaknya kebutuhan akan darah tersebut, masih belum mampu terpenuhi. Betapa tidak saat ini stok darah di Kota Prabumulih baru mencapai 200 kantong per bulan.

Dengan demikian, kebutuhan darah di Kota Prabumulih baru terpenuhi 50 persen.

BACA JUGA:Donor Darah Polres - Insan Pers Terkumpul 40 Kantong

Nah, hal itu diungkapkan oleh Ketua PMI Kota Prabumulih Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho didampingi Wakil Ketua Hj Reni Indayani Fikri SKm.

"Perbulan rata-rata 400 kantong kebutuhan darah, baru terpenuhi 200 perbulan jadi baru 50 persen," kata Suryanti kepada wartawan saat dibincangi usai menghadiri giat bakti sosial donor darah di Polres Prabumulih, Rabu 8 Februari 2023.

BACA JUGA:Wawako Prabumulih Bocorkan Pendampingnya dalam Pilwako 2024, Begini Kriterianya

Akibat kekurangan stok darah ini, Ngesti - begitu disapa - menuturkan keluarga biasanya memenuhi kebutuhan darah dengan mencari pendonor keluarga.

"Biasanya mencari donor keluarga sendiri, mandiri untuk memenuhi kebutuhan darah bila ada yang menelurkan," ucapnya.

BACA JUGA:Ini Pesan Ketua Panwaslu Kecamatan Prabumulih Timur Untuk PKD Usai Dilantik

Disingung kendala dalam memenuhi kebutuhan darah di Kota Prabumulih? Istri Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM ini mengungkapkan, saat ini masyarakat masih banyak takut untuk mendonor.

"Masyarakat banyak takut dengan jarum suntik, ada juga yang karena terkendala misalnya mau donor tapi hipertensi atau darahnya tidak keluar," jelasnya.

BACA JUGA:Kampanyekan Gemar makan Sayur dan buah pada Siswa sejak Dini

Saat ini lanjut dia, PMI Kota terus melakukannya sosialisasi salah satunya dengan mengadakan donor darah Kelik di kelurahan desa. "Kita sosialisasi bahwa mendonor darah itu sehat," pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: