Ikuti Arahan Presiden, Pemkot Prabumulih Larang Pejabat dan ASN Bukber

Ikuti Arahan Presiden, Pemkot Prabumulih Larang Pejabat dan ASN Bukber

Pejabat dan ASN Pemkot Prabumulih dilarang Buka Bersama, foto: prabupos --

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID  - Pemerintah Kota Prabumulih, mengikuti arahan dari Presiden Jokowi terkait larangan buka bersama selama Ramadan 1444 Hijriah bagi pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

 
Hal itu disampaikan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih, Elman ST MM.
 
 
"Kita patuhi pemerintah pusat, sebagai ASN, sebagai pejabat  harus patuh. Nikmati saja syukuri," kata Elman dibincangi di ruang kerjanya, Selasa 28 Maret 2023.
 
 
Terkait larangan dari presiden tersebut, Elman menuturkan pihaknya sudah menyampaikan imbauan ke masing OPD.
 
"Bukber tidak sesuai dengan pemerintah pusat. Sudah kami sampaikan, janganlaj ada bukber di dinas - dinas," ucap pejabat ASN tertinggi Pemkot Prabumulih ini.
 
 
Kecuali misalnya lanjut pria yang pernah menjadi Kepala BAPPEDA Pemkot Prabumulih ini, buka bersama keluarga di rumah. "Kecuali kalau (buka,red) di rumah, ngajak mamam bibik, anak cucu,  silahkan. Tapi kalau ASN tidak boleh," imbuhnya.
 
Disinggung, apakah sebelum adanya larangan Pemkot Prabumulih sudah menganggarkan kegiatan bukber bersama pegawai? Dengan tegas Elman mengatakan sama sekali tak menganggarkan untuk kegiatan buka bersama.
 
 
"Pemkot tidak ada penganggaran untuk bukber, dan memang tidak ada," tegasnya.
 
Dalam kesempatan ini, Elman menuturkan Pemkot hanya mengadakan kegiatan safari ramadan dengan melakukan sholat tarawih bersama di masjid-masjid.
 
"Kita ada safari ramadan, sholat isya dan tarawih bersama," tukasnya menambahkan safari ramadan tersebut dibagi 3 tim, yakni tim Wako Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, tim Wawako H Andriansyah Fikri SH, dan tim Sekda.
 
Sementara itu, sejumlah ASN justru mendukung larangan tak mengadakan buka bersama  pejabat dan ASN. Sebab menurutnya, hal tersebut salah satu pemborosan.
 
 
"Kalau saya pribadi setuju, misalnya saja sekantor (OPD,red) buka bareng, hitung saja satu pegawai misalnya budgetnya Rp 50 ada 30 pegawai sudah berapa itu duitnya," ungkap ASN yang enggan namanya disebutkan.
 
Namun ada pula yang tak sependapat, sebab larangan bukber dinilai terlalu lebai. "Kalau kami biasanya sering bukber dan itu ck-ck (sokongan,red). Masa ndak boleh juga. Kan Ndak semua pakai duet negara. Jadi rasanya tidak setuju saja dengan intruksi pak presiden masalah bukber ini," tukas ASN lainnya.
 
 
Sementara itu, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengungkapkan Arahan Tidak melakukan buka bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah khususnya para menko para menteri dan kepala lembaga pemerintah non kementerian bukan untuk masyarakat umum.
 
"Arahan ini perlu sampaikan karena begitu banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat-pejabat kita Untuk itu saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan tidak berlebihan," kata presiden Jokowi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: