Tak Mau Warganya Dibohongi, Ini yang Akan Dilakukan Walikota Prabumulih ke Jepang

Tak Mau Warganya Dibohongi, Ini yang Akan Dilakukan Walikota Prabumulih ke Jepang

Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya--

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menyebutkan di akhir Juni mendatang, pihaknya akan berangkat ke Jepang. 

BACA JUGA:Miliki Kekayaan Melebihi Walikota, Ini Sumber Kekayaan Kadis PUPR Lubuklinggau

Keberangkatan orang nomor satu di kota Nanas ini sehubungan dengan rencana Pemkot Prabumulih yang akan mengirimkan sejumlah tenaga kerja ke negeri matahari terbit tersebut.

Namun sebelumnya, Wali Kota dan perwakilan Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) yang akan pergi ke Jepang karena diajak pihak Kementerian Tenaga Kerja.

BACA JUGA:Terima Laporan Kasus Hewan Ternak Mati Akibat Jembrana, Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian Kota Prabumulih

"Karena  kita mau melihat anak-anak Prabumulih yang akan diberangkatkan dan ditempatkan ke Jepang nanti dimana nian perusahaannyo. Jangan sampai tebudi," ungkap adik kandung Wagub Sumsel ini.

Untuk itu, pihaknya sudah melayangkan surat keberangkatan dan juga memastikan tenaga kerja di Prabumulih akan ditempatkan diberbagai perusahaan di Jepang.

BACA JUGA:Keren, Sekolah Sridevi DA5 Wakili Sumsel dalam Lomba Jajanan dan Kantin Sehat Tingkat Nasional

"Jadi nanti saya bisa menjelaskan kepada anak-anak di Prabumulih," sambungnya.

Dijelaskan ayah tiga anak ini, saat ini sudah ada ratusan pelamar asal kota Prabumulih yang ingin diberangkatkan ke Jepang. Hanya saja kata dia, semuanya akan mengikuti seleksi.

"Insyaallah kalau lolos seleksi orang 20 be jadilah. Tapi kalau lebih alhamdulillah. Kagek aku biso jelaskan juga dengan orang tua nyo. Kagek aku jaminannyo anak kamu bekerja di perusahaan ini, perusahaan ini di Jepang," lanjutnya.

BACA JUGA:Kepala Sekolah di Musi Rawas Tewas Ditabrak Mobil Polisi

Terpenting, mereka tak perlu keluar modal karena seluruh biaya dan pelatihan ditanggung oleh APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kota Prabumulih. Termasuk biaya pembuatan pasport dan visa juga ditanggung oleh Pemkot Prabumulih.

Kapan mereka harus membayar semua biaya tersebut? Orang nomor satu di kota nanas itu menyebutkan, mereka baru diharuskan membayar dengan cara mencicil saat mereka sudah positif diterima dan bekarja di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: