Turunkan Angka Stunting Melalui Aplikasi Sipoya Tone, Ini Fungsinya

Turunkan Angka Stunting Melalui Aplikasi Sipoya Tone, Ini Fungsinya

Bupati Sanggau, Paolus Hadi manandatangani komitmen bersama pencegahan stunting--

BACA JUGA:Pj Gubernur Al Muktabar Dampingi Menag Yaqut Cholil Qoumas Monitoring Seleksi UM-PTKIN

Ginting menjelaskan, aplikasi Sipoya Tone ini nantinya dikelola oleh kader Puskesmas hingga bidan desa, kemudian Kepala Puskesmas, Kepala Bidang di Dinas Kesehatan sampai ke Kepala Dinas Kesehatan.

"Administrasi tersebut juga berjenjang tapi kita batasi aksesnya sesuai kewenangan dan geografis masing-masing. Dan kita juga berikan akses untuk OPD lain untuk memasukan intervensi apa yang sudah dilakukan untuk locus secara geospasialnya," ucapnya

BACA JUGA:Polsek BHL Himbau Masyarakat Pastikan Tidak Ada Ilegal Refinery di Wilkumnya

BACA JUGA:PT Pertamina Buka Lowongan Kerja, Terima Lulusan SMA, SMK, hingga S1, Ini Formasinya

Tidak hanya sinergis dengan OPD, aplikasi ini dipastikan terintegrasi dengan aplikasi lain seperti e-PPGM, Sidompu, dan lain sebagainya.

"Artinya, semua aplikasi itu bisa saling mengambil dan melengkapi. Output aplikasi yang sudah ada bisa menjadi input Sipoya Tone ini sehingga pada akhirnya bisa digunakan sebagai sarana monitoring dan evaluasi penanganan stunting," ucapnya

BACA JUGA:Warga Palembang dan Ogan Ilir Ini Ditangkap di Muara Enim, Ini Kasusnya

BACA JUGA:Sinarmas Forestry Buka Lowongan Kerja, Ini Kualifikasi yang Dibutuhkan

Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau (Kukuh Triyatmaka). Kukuh yang merupakan mentor aplikasi Sipoya Tone ini berharap aplikasi ini dapat menjawab permasalahan stunting di Sanggau.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: