Sejarah dan Asal Usul Palembang yang Ulang Tahun Ke-1340 Tahun
Kota Palembang--
BACA JUGA:PT Adaro Mining Buka Lowongan Kerja di Lahat Sumatera Selatan, Ini Posisi yang Dibutuhkan
BACA JUGA:5 Kota Paling Aman dan Layak Huni di Indonesia, Ada yang Dari Sumatera Selatan
Tentu banyak cerita, legenda bahkan mitos tentang Sriwijaya. Pelaut-pelaut Cina asing baik Cina, Arab dan Parsi mencatat seluruh peristiwa terjadi. Contohnya pelaut Arab dan Parsi, mereka menggambarkan keadaan Sungai Musi bagai kota di Tiggris.
Kota Palembang digambarkan kota yang sangat besar, dimana jika dimasuki kota tersebut kokok ayam jantan tidak berhenti bersahut-sahutan (dalam arti kokok sang ayam mengikuti terbitnya matahari). Kisah-kisah perjalanan mereka penuh dengan keajaiban 1001 malam.
BACA JUGA:Segini Kekayaan Camat Kemuning Palembang yang Dituding Gaya Hidup Hedon
BACA JUGA:Ini Sosok Istri Camat Kemuning, Punya Cita-cita Keliling 50 Negera Sebelum Usia 50 Tahun
Bahkan para pelaut Cina mencatat lebih realistis tentang Kota Palembang. Mereka melihat bagaimana kehidupan penduduk kota yang hidup di atas rakit-rakit tanpa dipungut pajak.
Sementara para pemimpin, memiliki rumah di tanah kering atau di atas rumah bertiang di sekitar Sungai Musi. Mereka mengeja nama Palembang sesuai dengan lidah dan aksara mereka.
BACA JUGA:Kemenag Buka Beasiswa Kuliah di 42 Perguruan Tinggi di Asean, Asia dan Eropa, Ini Syaratnya
Dalam ejaan, Palembang diucapkan yakni sebagai Po-lin-fong atau Ku-kang (berarti pelabuhan lama). Bukan tanpa alasan ya, setelah mengalami kejayaan abad-abad ke-7 dan 9, maka di kurun abad ke-12 Sriwijaya mulai mengalami keruntuhan.
Keruntuhan Sriwijaya karena persaingan yang saat itu mulai masuk kerajaan dari Jawa, pertempuran dengan kerajaan Cola dari India. Puncaknya adalah kejatuhan ini tak terelakkan setelah bangkitnya kerajaan Islam di Nusantara.
BACA JUGA:Promosikan ESG dan Ekowisata, Bank Mandiri Kembali Gelar Mandiri Jogja Marathon 2023
Kerajaan-kerajaan Islam yang tadinya merupakan bagian-bagian kecil dari kerajaan Sriwijaya, berkembang menjadi kerajaan besar seperti yang ada di Aceh dan Semenanjung Malaysia.
Nah itulah asal usul dan sejarah kota Palembang yang memiliki ikon jembatan Ampera. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: