Kemenag Buka Beasiswa Kuliah di 42 Perguruan Tinggi di Asean, Asia dan Eropa, Ini Syaratnya

Kemenag Buka Beasiswa Kuliah di 42 Perguruan Tinggi di Asean, Asia dan Eropa, Ini Syaratnya

Kemenag berikan beasiswa keluar luar negeri--

JAKARTA, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Kementerian Agama membuka kesempatan bagi para mahasiswa perguruan tinggi keagamaan (PTK) untuk mendapat beasiswa kuliah satu semester di luar negeri.

BACA JUGA:Ini Sosok Istri Camat Kemuning, Punya Cita-cita Keliling 50 Negera Sebelum Usia 50 Tahun

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani mengatakan, seleksi penerimaan beasiswa ini dibuka pada pertengahan Juni 2023. Saat ini, pihaknya tengah menyosialisasikan program ini ke seluruh stakeholders terkait.

“Pendaftaran seleksi program ini dibuka pada 15 sampai 26 Juni 2023. Peserta yang memenuhi syarat dan berminat bisa mendaftar melalui laman beasiswa.kemenag.go.id,” terang M Ali Ramdhani dikutip dari kemenag.go.id, Rabu 14 Juni 2023.

BACA JUGA:PT Priamanaya Energi Buka Lowongan Kerja Besar besaran untuk Teknisi, Penempatan di Lahat dan Ini Syaratnya

BACA JUGA:Berkat Aplikasi Banpol, Warga Soak Baru Berhasil Ditangkap Satres Narkoba Polres Muba

Menurut pria yang akrab disapa Kang Dani ini, program beasiswa yang digulirkan bertajuk MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) tahun 2023. Program ini berupa perkuliahan maksimal satu semester (durasi maksimal enam bulan) di kampus luar negeri yang dapat dikonversi ke dalam SKS (Satuan Kredit Semester) di kampus asal.

Kemenag, kata Dani, merencanakan dua skema penempatan perguruan tinggi. Pertama, mahasiswa akan memilih perguruan tinggi tujuan sesuai pilihan mereka sendiri. Kedua, mahasiswa akan difasilitasi penugasannya pada universitas yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

BACA JUGA:PT Adaro Mining Buka Lowongan Kerja di Lahat Sumatera Selatan, Ini Posisi yang Dibutuhkan

BACA JUGA:Lulusan SMA Sederajat Buruan Daftar, PT KCIC Buka Lowongan Kerja untuk Dua Posisi Ini

“Program ini diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman mahasiswa melalui studi di luar negeri. Sehingga, mereka memiliki wawasan berpikir keilmuan, berinteraksi global, bersikap terbuka, dapat beradaptasi dengan kultur perkuliahan, mandiri dan percaya diri, serta memperkuat kebanggaan sebagai warga negara Indonesia,” papar Kang Dani.

Program ini, kata Dani, dibuka bagi mahasiswa sarjana (S1), magister (S2), dan doktoral (S3). Ada 42 perguruan tinggi yang bisa menjadi pilihan, baik di ASEAN, Asia, Australia, Amerika, dan Eropa.

BACA JUGA:5 Kota Paling Aman dan Layak Huni di Indonesia, Ada yang Dari Sumatera Selatan

BACA JUGA:5 Suku Asli Indonesia yang Ditakuti, 2 Dari Sulawesi Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: