Ini Yang Harus Dilakukan Oleh Guru dan Dosen Agar Tidak Tergantikan Oleh Tekhnologi

Ini Yang Harus Dilakukan Oleh Guru dan Dosen Agar Tidak Tergantikan Oleh Tekhnologi

Narasumber diskusi pendidikan yang dilaksanakan oleh ParagonCorp dalam Media Gathering Alumni FJP GWPP 2023--

Tetap Semangat Belajar Jika Tidak Mau Digantikan oleh Tekhnologi 

JAKARTA, PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID- Artificial Intelligence atau AI, saat ini telah menjadi topik yang hangat di tanya kan dan diperbincangkan. Karena kehadirannya yang sangat membantu dalam pencarian berbagai bahan tulisan dan inspirasi untuk melakukan sesuatu, membuat salah satu kecanggihan teknologi ini menjadi alat bantu yang sangat dibutuhkan.

Namun muncul pertanyaan baru apakah AI ini, dapat menggantikan peran seorang guru ataupun dosen, yang sejatinya menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa dan mahasiswa saat di sekolah ataupun di kampus.

BACA JUGA:ParagonCorp Akhirnya Ajak Jurnalis Peserta FJP GWPP Tatap Muka

Nina Septina SP MM, alumni inspiratif Lecture Paragon, dosen dari Universitas Parahiyangan ini mengatakan bahwa pernyataan Penggunaan AI dalam dunia pendidikan, apakah akan digantikan, Apakah dosen akan menghilang itu sangat banyak didengarnya. 

Hal ini disampaikan dalam diskusi pendidikan bersama ParagonCorp di Gedung Paragon 3, Jakarta Selatan, Senin 18 September 2023.

Nina mengatakan bahwa AI aebenarnya hanya sebatas alat bantu, karena itu, seharunya tetap di koridornya, tidak boleh menggantikan. "Kita sebagai manusia tetap peran utama, maka kita tidak akan tergantikan. Ada beberapa pekerjaan yang tekhnis memang terbantu, namun untuk yang butuh kedekatan, empati maka itu tidak akan bisa digantikan oleh AI," jelasnya yang didampingi narasumber lainnya yaitu Dudi Susanto (Group Head Data and Applied Intelligence Paragon) dan Irwan Akhir (Group Head Corporate Culture and Capability Paragon).

BACA JUGA:Paragonian Berkontribusi Lestarikan Lingkungan Dengan Menanam Pohon Mangrove

Pekerjaan akan tetap terbantu, jika guru atau dosen tetap semangat belajar dan terus belajar, jika tidak maka wajar jika ketinggalan, kalau pengen cari ide untuk membantu maka boleh gunakan AI, namun jika siswa membutuhkan perhatian lebih, empati dan rasa kasih sayang, tentu tidak akan didapatkan di AI.

"Kita itu harus selalu haus dengan ilmu baru, kita harus punya pemikiran yang terbuka. jangan selalu merasa sudah hebat, sudah pintar, dan merasa cukup dengan apa yang kita miliki, maka jika selalu merasa haus bahwa diluar sana masih banyak yang lebih cerdas. Jadi kita harus tetap semangat belajar agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman," bebernya.

BACA JUGA:Dewi Sandra Bangga Dengan ParagonCorp Yang Peduli Dunia Pendidikan

Dia juga menjelaskan bahwa Dosen tidak boleh merasa satu satunya sumber belajar, namun anak anak dan mahasiswa saat ini sudah bisa mencari Narasumber lain. Bahkan Membuka di google juga langsung mendapatkan lebih dari apa yang dicari.

Karena itu dosen juga harus kreatif memiliki ide dan cara mengajar yang menarik. Juga harus punya rasa ingin tau bahwa perlu mengajar mahasiswa untuk belajar bersama dan sama sama belajar.

BACA JUGA:Wooww ParagonCorp Temukan Dua Ribu Guru Inspiratif Secara Hybrid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: