Mengenal Sedekah Bumi Musi Banyuasin yang Masih Lestari, Berikut Asal Usulnya Melegenda Sampai Sekarang

Mengenal Sedekah Bumi Musi Banyuasin yang Masih Lestari, Berikut Asal Usulnya Melegenda Sampai Sekarang

-Mengenal Sedekah Bumi Musi Banyuasin yang Masih Lestari, Berikut Asal Usulnya Melegenda Sampai Sekarang-

Bayi bayi itu ditidurkan disuatu tempat dan kala itu nyamuk begitu banyaknya sehingga membuat tubuh bayi bayi tersebut bentol bentol.

Namun berbeda dengan Tumamia, nyamuk yang mendengarnya langsung mati. Semua bayi itu diperhatikan oleh sultan, dan melihat Tumamiah mempunyai kelebihan.

Sultan pun berpesan untuk menjaga bayi tersebut dengan baik karena mempunyai kesaktian dan akhirnya memberi dia gelar Puyang Burung Jauh.

Tumamiah tumbuh besar, dia sering berpetualang hingga dia pernah ikut menyerang musuh yang pernah menyerang masyarakat di sekitaran tempat tinggalnya.

BACA JUGA:NASIB MUJUR! Juara DA 5 Miliki Shio Sama, Cek Karier dan Asmaranya

BACA JUGA:Butuh Modal Untuk Bertani? Dapatkan Pinjaman KUR BRI 2023 Cek Syarat Pengajuannya Disini!

Pada abad ke 19 masyarakat Desa Kertayu terkena wabah penyakit yang sulit diobati, setiap hari pasti mempunyai korban 5-6 jiwa. Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat namun tetap tidak bisa mengatasinya.

Puyang Burung Jauh ikut prihatin dan ikut membantu, dia pun bertapa disuatu tempat dan akhirnya mendapatkan petunjuk untuk melakukan sedekah, beliau menganjurkan masyarakat untuk mengadakan sedekah sebagai salah satu  wujud rasa syukur kepada sang pencipta atas rezeki yang telah diperoleh serta memohon perlindungan dari berbagai bencana maupun wabah.

Anjuran dari beliau mendapat respon baik dari masyarakat sehingga membuat kesepakatan untuk melaksanakan sedekah bersama sama yang diberi nama sedekah bumi.

BACA JUGA:Belum Satu Bulan Dua Insiden Kecelakaan di Jalur Tol Indralaya Prabumulih, Netizen: Ngantuk Baiknya Istirahat

BACA JUGA:Nonton Youtube di Aplikasi dapat Cuan Ratusan Ribu, Hasilkan Saldo DANA Gratis Langsung Cair

Puyang Burung Jauh menyampaikan hal hal yang perlu dipersiapkan oleh masyarakat seperti lemang, dll. Sampai sekarang sedekah bumi masyarakat Desa Kartayu tetap dilaksanakan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: