Terungkap! Pabrik Ciu Rumahan di Prabumulih Usaha Turun Temurun, Dijual Murah Omzet Puluhan Juta

Terungkap! Pabrik Ciu Rumahan di Prabumulih Usaha Turun Temurun, Dijual Murah Omzet Puluhan Juta

Pabrik Ciu Rumahan di Prabumulih Usaha Turun Temurun, Dijual Murah Omzet Puluhan Juta--Foto: prabupos

Terungkap! Pabrik Ciu Rumahan di Prabumulih Usaha Turun Temurun, Dijual Murah Omzet Puluhan Juta

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Pabrik ciu rumahan yang digerebek pada Rabu 13 Maret, ternyata merupakan bisnis turun temurun keluarga.

Hak itu diketahui dari rilis yang digelar oleh Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIk didampingi Kasat Reskrim AKP Herly Setiawan di Mapolres Prabumulih, Kamis 14 Maret 2024.

"Dari pengakuan pemeriksaan awal, beroperasi produksi ciu tersebut sudah cukup lama, bahkan usaha turun temurun dari orang tua dan dilanjutkan oleh anak-anaknya," kata Kapolres.

Sementara untuk penjualannya sendiri, sudah diedarkan di Prabumulih dan berbahaya terutama untuk anak-anak muda. Dengan harga yang cukup murah.

BACA JUGA:Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo Pimpin Penggerebekan Pabrik Ciu, 4 Rumah Diduga Produksi Miras

BACA JUGA:Mantap! Polres Prabumulih Gerebek Pabrik Ciu di Karang Raja, Sudah Siap Edar

"Harga jualnya pun bervariasi dan dijual cukup murah mulai dari Rp5 ribu saja per kantong, Rp10 ribu ukuran botol minum kecil dan ada pula Rp50 ribu ukuran jeriken," tuturnya.

Kendati murah kata Kapolres, namun sangat merusak sendi kehidupan. Apalagi remaja mayoritas tawuran yang diamankan dalam pengaruh miras.

"Beberapa kali pelaku tawuran yang diamankan mayoritas anak-anak, rata-rata juga terpengaruh minuman keras termasuk ciu," ucapnya.

Ditanyakan mengenai omzet dari bisnis tersebut. Kapolres menuturkan omzet perhari pun bervariasi.

BACA JUGA:Dak Jero! 6 Pelajar di Prabumulih Hendak Tawuran, 2 Celurit Panjang, Samurai dan Parang Diamankan

BACA JUGA:Ternyata Ini Asal Cuka Para Digunakan Tersangka Penyiraman terhadap Istrinya di Puskesmas Prabumulih Barat

"Satu rumah produksi bisa meraup omzet Rp500-1 juta per hari. Sehingga kalau 30 hari bisa mencapai Rp15-Rp30 juta," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: