Tahun 2024, Terjadi Lonjakan Kasus DBD di Indonesia

Tahun 2024, Terjadi Lonjakan Kasus DBD di Indonesia

Tahun 2024, Terjadi Lonjakan Kasus DBD di Indonesia--ist

Tahun 2024, Terjadi Lonjakan Kasus DBD di Indonesia

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024 ini.

Hingga pertengahan tahun, jumlah kasus DBD telah melewati total kasus sepanjang tahun 2023.

Dr. Imran Pambudi MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan, menyampaikan bahwa pada pekan ke-22 tahun 2024 terdapat 119.709 kasus DBD. Angka ini sudah melebihi total kasus pada tahun 2023 yang mencapai 114.720 kasus sepanjang tahun.

Selain itu, jumlah kematian akibat DBD pada semester pertama 2024 mencapai 777, sedangkan selama tahun 2023 tercatat 894 kematian.

BACA JUGA:KAI Kasih Diskon Bagi Penumpang Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Cukup Bayar 80 Persen

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Simak 5 Keutamaan Berkurban Bagi Umat Muslim di Hari Raya Idul Adha

Faktor yang mempengaruhi lonjakan ini di antaranya adalah siklus tahunan yang terpengaruh oleh fenomena El Nino, yang menyebabkan kemarau panjang. Peningkatan suhu juga membuat nyamuk lebih aktif menggigit manusia.

Namun demikian, prediksi siklus ini semakin sulit karena adanya perubahan iklim yang signifikan.

Menurut Imran, pola peningkatan kasus DBD dari tahun ke tahun semakin cepat, dengan puncak kasus biasanya terjadi pada bulan Februari atau Maret setiap tahun.

Grafik bulanan menunjukkan tren peningkatan kasus DBD yang konsisten setiap tahun, dengan tahun 2016 mencatatkan kasus tertinggi dalam dekade terakhir (2013-2023).

BACA JUGA:Lebaran Idul Adha Sebentar Lagi, Simak 3 Syarat Hewan Kurban yang Boleh di Kurbankan

BACA JUGA:Gunakan Jalur Khusus, Raffi Ahmad dan Keluarga Haji Furoda: Semoga Rezekinya Nular

Imran juga menekankan bahwa siklus ini mungkin tidak lagi teratur seperti sebelumnya, terutama di Jakarta, dan interval antar siklus semakin pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: