Tak Sejalan tapi 'Sehati' : Herman Deru - Mawardi Yahya Kompak Sambangi Prabumulih

Tak Sejalan tapi 'Sehati' : Herman Deru - Mawardi Yahya Kompak Sambangi Prabumulih

Herman Deru dan Mawardi Yahya Kompak Sambangi Prabumulih --Istimewa

Kakak H Ridho Yahya ini menuturkan, dalam menentukan kepala daerah harus dengan cermat, dimana masyarakat bisa membedakan masa kepemimpinan di Sumatera Selatan.

"Maksud saya dengan cermat, kita bisa membedakan. Bagaimana Sumsel dipimpin Bapak Syahrial Oesman, dipimpin Bapak Alex Noerdin, dan bagaimana dipimpin Bapak Herman Deru. Itu semua masyarakat yang bisa menilai," bebernya.

Masih kata Mawardi, seandainya masyarakat setuju yaitu supaya Sumsel, jaya nya seperti dipimpin Syahrial Oesman dan Alex Noerdin maka tidak ada salahnya memberikan kesempatan kepada dirinya untuk memimpin Sumsel.

BACA JUGA:Mobil Operasional Desa di Kota Prabumulih Dipasang Stiker, Warga Silahkan Pinjam!

BACA JUGA:Mobil Operasional Desa di Prabumulih Dimanfaatkan Warga, Bawa Pasien ke RS hingga Dipakai Pengantin

Disinggung berapa target kemenangan di kota nanas? Kakak kandung Ridho Yahya itu menegaskan yang penting menang. "Yang penting menang, Kalau seluruh kabupaten menang. Ya (Matahati,red) menang," tegasnya.

Adapun program yang akan dijalankan, jika dirinya terpilih diantaranya; akan menambah bantuan Dana Desa melalui Bantuan Gubernur (Bangun).

Program bantuan pondok-pondok (Ponpes), berobat gratis. "Sekolah gratis kita aktifkan lagi dan bola kaki kita kembalikan lagi. Kemarin kita sudah kasih contoh adakan acara SFC legend, kita nostalgia," jelasnya.

Hal itu, membuktikan bahwa pihaknya tidak main-main dan langsung memberikan contoh. "Bukan hanya slogan dan itu akan menjadi kenyataan," tegasnya.

BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan, Lestarikan Lingkungan dan Peduli Pendidikan, Polres Prabumulih Gelar Aksi Sosial

BACA JUGA:Libur Sekolah, Ketua PKK Kota Prabumulih Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan terhadap Anak

Lebih lanjut Mawardi Yahya mengungkapkan, pencalonan sebagai Gubernur Sumsel, bukan untuk kepentingan pribadi. "Ini bukan kepentingan pribadi, namun semata-mata untuk mengembalikan kejayaan Sumatera Selatan, supaya Sumatera Selatan dari lima tahun ke lima tahun ada peningkatan bukan kemunduran," tukasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: