Tindakan Pertamina Terhadap SPBU Patih Galung, Pasokan BBM Dihentikan Setelah Temuan Kontaminasi

Tindakan Pertamina Terhadap SPBU Patih Galung, Pasokan BBM Dihentikan Setelah Temuan Kontaminasi

Tindakan Pertamina Terhadap SPBU Patih Galung, Pasokan BBM Dihentikan Setelah Temuan Kontaminasi--Foto: Prabupos

"Semua tangki di SPBU Patih Galung harus dibersihkan sesuai dengan prosedur tank cleaning sebelum kami mengizinkan mereka untuk membeli BBM baru. Proses ini penting untuk memastikan tidak ada kontaminasi lebih lanjut pada bahan bakar yang dijual,"lanjutnya.

Penyelidikan mengenai sumber air dalam Pertalite di SPBU tersebut masih berlanjut. 

BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Kunjungi Korban Kebakaran dan Ingatkan Warga Waspadai Korsleting Listrik

BACA JUGA:Solidaritas Kabupaten Muba, Donasi Rp 245 Juta untuk Palestina

Nikho menyatakan bahwa tim Pertamina masih menyelidiki kasus ini dan belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai asal-usul masalah ini.

"Kami masih dalam tahap penyelidikan dan belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai masalah ini," tambahnya.

Terkait potensi sanksi jika terbukti adanya unsur kesengajaan dalam pencampuran air, Nikho menegaskan bahwa Pertamina tidak akan ragu untuk menghentikan pasokan Pertalite ke SPBU yang terbukti bersalah.

"Jika terbukti ada pelanggaran yang disengaja, kami akan menghentikan pasokan Pertalite ke SPBU tersebut. Mereka tidak akan diizinkan untuk menjual Pertalite jika terbukti melanggar," tegas Nikho.

BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Pemerintah, Prabumulih Targetkan Serapan Anggaran 100 Persen di Triwulan IV

BACA JUGA:Ketua KNPI Prabumulih: Pilkada Bukan Kesempatan Coba-coba, Pilih Pemimpin yang Berkualitas

Nikho juga menjelaskan bahwa Pertamina selalu melakukan uji kepadatan pada setiap pengiriman BBM untuk memastikan kualitas bahan bakar yang diterima oleh SPBU. Selain itu, pemeriksaan acak juga dilakukan untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam kualitas BBM.

"Setiap pengiriman BBM diuji untuk memastikan kepadatan produk. Pihak SPBU juga harus memeriksa dan dapat menerima atau menolak pengiriman berdasarkan hasil uji tersebut. Kami juga melakukan pengecekan acak ke SPBU untuk memastikan kualitas tetap terjaga," tutupnya.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa beberapa motor mogok setelah mengisi BBM di SPBU Patih Galung Prabumulih pada 13 Agustus 2024. Mogoknya motor tersebut diketahui akibat pencemaran air dalam Pertalite yang dibeli di SPBU tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: