KPU Prabumulih Tetapkan DPT 2024: Pemilih Meningkat, TPS Berkurang

KPU Prabumulih Tetapkan DPT 2024: Pemilih Meningkat, TPS Berkurang

KPU Prabumulih Tetapkan DPT 2024: Pemilih Meningkat, TPS Berkurang!--Foto: Prabupos

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Prabumulih telah resmi menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Jumlah pemilih terdaftar mencapai 144.157, yang terdiri dari 70.962 laki-laki dan 73.195 perempuan.

Dalam sidang pleno yang berlangsung di Fave Hotel Prabumulih pada Kamis (19/9), Ketua KPU Prabumulih, Marta Dinata, bersama komisioner Resa Amilia dan Vini Nurtawilia, mengumumkan hasil rekapitulasi DPT untuk pemilihan Walikota-Wakil Walikota serta Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel.

Marta Dinata menyampaikan bahwa jumlah DPT ini mengalami penurunan dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sebelumnya tercatat 144.325.

BACA JUGA:Mau Berkontribusi di Pilkada? Ini Syarat dan Cara Mendaftar KPPS

BACA JUGA:Sejumlah Bacalon Kembalikan Berkas Formulir Pendaftaran Pilkada ke DPD Nasdem Prabumulih, Siapa Saja?

Namun, jika dibandingkan dengan lima tahun lalu, terdapat peningkatan lebih dari 1.000 pemilih.

"Meski DPT saat ini lebih tinggi dari sebelumnya, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengalami pengurangan signifikan," kata Dinata.

Dari 670 TPS yang ada, kini jumlahnya berkurang menjadi 281 TPS. Pengurangan ini sesuai dengan ketentuan bahwa setiap TPS seharusnya melayani antara 500 hingga 600 pemilih.

Ia juga menjelaskan bahwa beberapa TPS tidak mencapai kuota minimum 500 pemilih, sehingga telah dilakukan penyesuaian. 

BACA JUGA:Sejumlah Bacalon Kembalikan Berkas Formulir Pendaftaran Pilkada ke DPD Nasdem Prabumulih, Siapa Saja?

BACA JUGA:PDIP dalam Pilkada 2024: H Andriansyah Fikri dan Syamdakir Diusung di Prabumulih

"Beberapa TPS di lokasi tertentu digabung untuk memastikan jumlah pemilih lebih dari 600, dan kami memecahnya menjadi dua TPS untuk efisiensi," tambahnya.

Meskipun DPT telah ditetapkan, Dinata mengingatkan bahwa perubahan jumlah pemilih masih mungkin terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: