Kota Prabumulih Bersinar, Upaya Bersama Melawan Narkoba

Kota Prabumulih Bersinar, Upaya Bersama Melawan Narkoba

Kota Prabumulih Bersinar, Upaya Bersama Melawan Narkoba--Foto: Prabupos

PRABUMULIHPOS.DSIWAY.ID - Pada Kamis, 10 Oktober 2024, Kota Prabumulih menjadi sorotan setelah kedatangan sejumlah pejabat tinggi untuk melakukan kunjungan kerja. 

Salah satu yang hadir adalah Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Dr. Marthinus Hukom SIK MH beserta timnya.

Kunjungan ini bertujuan untuk melaksanakan Deklarasi Anti Narkoba dan menetapkan Prabumulih sebagai Kota Bersinar, yaitu kota yang bebas dari narkoba. 

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.

BACA JUGA:Keberhasilan Pengeboran BNG 061: Pencapaian Gemilang Pertamina EP Zona 4

BACA JUGA:Generasi Z Bersinar: Pelantikan Anggota DPRD Muda di Prabumulih

Komjen Marthinus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Ia menekankan bahwa memerangi narkoba bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.

“Seluruh masyarakat Indonesia sepakat untuk mendukung hidup sehat tanpa narkoba. Ini adalah komitmen kita untuk terus melawan peredaran narkoba,” ujar Marthinus.

Dalam kesempatan tersebut, Marthinus memberikan apresiasi kepada Walikota Prabumulih dan jajarannya atas usaha mereka dalam menangani masalah narkoba. 

“Kerjasama ini sudah terlihat di Prabumulih dan merupakan bagian penting dalam menangani isu ini,” tambahnya.

BACA JUGA:Kolaborasi Strategis: Prabumulih dan ITERA Berkomitmen Tingkatkan Layanan Publik

BACA JUGA:Dukungan Penuh dari Hakim Prabumulih untuk Kesejahteraan Hakim di Seluruh Tanah Air

Ia juga menghargai budaya gotong-royong "Mbah Tulung Gawe" yang ada di Prabumulih, yang mencerminkan nilai-nilai kerjasama dalam masyarakat.

Marthinus berharap strategi kolaboratif yang diterapkan oleh Pemkot Prabumulih dapat menjadi contoh bagi BNNK di seluruh Indonesia. “Pendekatan berbasis budaya ini bisa diterapkan di daerah lain,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: