Gus Miftah Mengundurkan Diri dari Jabatan Utusan Khusus Presiden, Buntut Hina Penjual Es Teh

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Miftah Maulana Habiburrahman, seorang pendakwah, mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia.

Pada hari Jumat, 6 Desember 2024, Gus Miftah mengungkapkan keputusan tersebut di Pondok Pesantren Ora Aji miliknya yang terletak di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman. 

Ia mengatakan, "Dengan penuh kesadaran, kerendahan hati, dan keikhlasan, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, setelah melalui doa, muhasabah, dan istikharah."

Gus Miftah juga menekankan bahwa keputusan ini adalah hasil dari keinginannya sendiri, bukan karena adanya paksaan atau permintaan dari pihak lain.

BACA JUGA:Infeksi Jamur Kulit? Coba 5 Bahan Alami Ini untuk Pengobatan

BACA JUGA:Khasiat Menakjubkan Daun Sirih, Solusi Alami untuk Berbagai Penyakit

"Saya ingin menegaskan bahwa langkah ini saya ambil bukan karena adanya tekanan dari siapapun. Ini adalah keputusan pribadi saya, yang berlandaskan rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," tambahnya.

Sebelumnya, Gus Miftah sempat menjadi sorotan publik setelah video dirinya yang menghina seorang penjual es teh viral di media sosial. 

Dalam video tersebut, yang diunggah melalui akun X (Twitter) @Lone_Lynx, Gus Miftah tampak sedang memimpin sebuah pengajian di luar ruangan, di mana seorang penjual es teh terlihat berjalan membawa dagangannya di antara jamaah. 

Gus Miftah kemudian bertanya kepada penjual tersebut mengenai jumlah dagangan es teh yang masih tersisa.

BACA JUGA:Sarapan Sehat dan Lezat! 9 Alasan Mengapa Harus Mengonsumsi Oatmeal

BACA JUGA:Sarapan Sehat dan Lezat! 9 Alasan Mengapa Harus Mengonsumsi Oatmeal

"Es tehmu sih ekeh (masih banyak) nggak?" tanya Gus Miftah.

Bukannya membeli atau menampung dagangan, utusan Presiden yang kerap disapa Gus Miftah itu malah melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada para pedagang.

Sumber: