Ibu Hamil dan 4 Kelompok Lain yang Rentan Terkena Gigitan Nyamuk

Ibu Hamil dan 4 Kelompok Lain yang Rentan Terkena Gigitan Nyamuk

Ibu Hamil dan 4 Kelompok Lain yang Rentan Terkena Gigitan Nyamuk--Foto: Freepik

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Gigitan nyamuk dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti demam berdarah, malaria, chikungunya, dan virus zika.

Namun, menariknya, tidak semua orang memiliki tingkat risiko yang sama untuk digigit oleh nyamuk.

Beberapa individu lebih sering menjadi sasaran gigitan nyamuk dibandingkan yang lain. Fenomena ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan kondisi tubuh, kebiasaan, dan faktor lingkungan.

Faktor yang Meningkatkan Risiko Digigit Nyamuk

BACA JUGA:Jam Tangan dengan Harga Fantastis, Dari Rolex Submariner hingga Franck Muller

BACA JUGA:Raih Golden Ticket Indonesian Idol, Instagram Junaidi Dicari Netizen: Untung Sudah Follow

1. Golongan Darah O dan AB

Orang dengan golongan darah O dan AB lebih rentan digigit nyamuk. Hal ini karena nyamuk memiliki reseptor yang peka terhadap zat-zat kimia yang ada dalam golongan darah tersebut.

Penelitian menunjukkan bahwa nyamuk Aedes albopictus (nyamuk Macan Asia) cenderung lebih tertarik kepada orang dengan golongan darah O.

Sementara itu, Anopheles gambiae (nyamuk rawa) lebih menyukai orang dengan golongan darah AB.

2. Suhu Tubuh yang Tinggi

BACA JUGA:Raih Golden Ticket Indonesian Idol, Instagram Junaidi Dicari Netizen: Untung Sudah Follow

BACA JUGA:Rencana Liburan Akhir Tahun? 5 Negara Ini Punya Perayaan Tahun Baru yang Spektakuler

Nyamuk memiliki kemampuan untuk mendeteksi suhu tubuh yang lebih tinggi. Oleh karena itu, orang dengan suhu tubuh yang lebih hangat menjadi sasaran empuk bagi nyamuk, karena tubuh manusia mudah dikenali sebagai sumber panas.

3. Orang yang Berkeringat

Keringat juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang digigit nyamuk. Keringat manusia mengandung berbagai senyawa kimia, seperti asam laktat dan amonia, yang menarik bagi nyamuk.

Asam laktat, khususnya, menjadi bau yang sangat disukai nyamuk, sehingga orang yang sering berkeringat lebih berisiko untuk digigit.

4. Peningkatan Karbon Dioksida

BACA JUGA:Persiapan Menyambut Libur Nataru: Peningkatan Lalu Lintas dan Perbaikan Infrastruktur Tol Kayuagung-Palembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: