disway

5 Risiko Penyakit Kulit yang Bisa Menular dari Pakaian Thrifting

5 Risiko Penyakit Kulit yang Bisa Menular dari Pakaian Thrifting

5 Risiko Penyakit Kulit yang Bisa Menular dari Pakaian Thrifting--Foto: Freepik

PRABUMULIHPOS.DISWAY.IDPakaian bekas atau yang sering dikenal dengan istilah baju thrifting kini menjadi tren fesyen yang semakin digemari.

Selain menawarkan harga yang lebih terjangkau, pakaian bekas juga dianggap lebih ramah lingkungan dan mendukung gaya hidup yang berkelanjutan.

Banyak di antara pakaian thrifting ini berasal dari merek-merek ternama dengan kualitas bahan yang masih sangat baik dan layak digunakan. Namun, di balik popularitasnya, ada sejumlah risiko kesehatan yang sering kali terabaikan.

Sebelum memutuskan untuk membeli atau mengenakan pakaian thrifting, ada baiknya mengetahui berbagai potensi masalah kesehatan, terutama penyakit kulit menular, yang mungkin tersembunyi di balik kain bekas tersebut.

BACA JUGA:Mencegah Pikun di Usia Produktif dengan Vitamin yang Tepat

BACA JUGA:5 Pilihan Makanan Sehat untuk Mengendalikan Gula Darah bagi Penderita Diabetes

Berikut adalah beberapa jenis penyakit kulit yang bisa menular dari pakaian bekas.

1. Kudis (Scabies)

Kudis disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei. Tungau ini bisa bertahan hidup pada pakaian dan kain dalam beberapa hari. Penyebaran kudis umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui pakaian yang sudah tercemar.

Gejalanya termasuk rasa gatal yang sangat intens, terutama pada malam hari, serta munculnya ruam berwarna merah dan benjolan kecil di kulit.

2. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri seperti impetigo bisa juga menular melalui pakaian. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes yang dapat menyebabkan luka berisi cairan dan akhirnya membentuk kerak.

Bakteri ini dapat bertahan pada kain dan menular jika terkontak dengan pakaian yang terkontaminasi.

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Tulang, Kenali Sinyal Tubuh yang Harus Diwaspadai

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: