Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH melalui
Wakapolres Prabumulih Kompol Ikrar Potawari SIK MH, didampingi Kasatreskrim AKP Alita Firman mengungkapkan bila pelaku pernah menjadi korban pelecehan sewaktu masih anak-anak.
"Katanya dulu pernah jadi korban, terus untuk yang alat - alat dia (tersangka, red) bilang tau dari youtube," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, dari press release yang dilakukan oleh Polres Prabumulih, pada Rabu 22 Februari 2023 terungkap fakta mengejutkan.
Kasus pencabulan tersebut ternyata sudah dilakukan pelaku sejak Agustus 2021 lalu dan dilakukan secara berulang di bulan yang berbeda hingga tahun 2022.
BACA JUGA:Hujan Deras Disertai Petir, ABG di Baturaja Maen Hape Sambil Dicas Nasibnya Memilukan
"Paling sering dilakukan pada bulan September - November 2022, setiap korban pulang les hari Senin, Jumat, Sabtu dan Minggu," kata Kapolres Prabumulih AKBP Witdiardi SIK MH melalui Wakapolres Kompol Ikrar Potawari SIk SH didampingi Humas Polres Prabumulih AKP Sri Djumiati SH.
Adapun modus pelaku melancarkan aksinya, yakni setelah selesai les korban disuruh menunggu oleh pelaku di tempatnya les yakni kediaman pelaku di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan.
"Setelah selesai les, korban disuruh menunggu untuk melakukan pemijatan terhadap terlapor. Setelah itu dilakukan cabul dalam hal ini sodomi," ungkap Ikrar.