Dalam edaran tersebut sehubungan dijelaskan bahwa cuaca cukup ekstrem dan kabut asap yang terjadi di kota Prabumulih, sudah melalui ambang batas ketidak aman, serta hasil rapat yang dilaksanakan Kamis 19 Oktober 2023.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Turun Hujan Asap di Prabumulih Berkurang
Adapun edaran tersebut, yakni agar proses belajar mengajar dilaksanakan secara dalam jaringan mulai 20 Oktober 2023 sampai dengan pemberitahuan berikutnya.
Kemudian kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan apabila melakukan aktivitas di luar rumah atau di luar kantor agar menggunakan masker.
Setelah beberapa hari dari edaran tersebut, hingga Selasa 24 Oktober 2023 edaran mengenai pembelajaran daring belum dicabut.
BACA JUGA:Segera Daftar, PT Kereta Api Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan D3 hingga S2
Sementara dari pantauan, kondisi Kota Prabumulih masih diselimuti asap meski tak lagi pekat.
Namun dari pantauan, sejumlah sekolah sudah ada yang 'curi start' dengan belajar kembali di sekolah.
Dengan mewajibkan siswa memakai masker dan proses belajar mengajar lebih cepat dari biasanya.
"Malah anak-anak TK banyak yang sekolah, asap juga tidak terlalu tebal lagi," ucap sumber ini.
Nah dengan sekolah yang masih daring, banyak orang tua di Kota Prabumulih yang kalang kabut. Berharap agar sekolah kembali normal seperti biasa.
BACA JUGA:Akibat Pembelajaran Daring, Persentase Program Baca Tulis Alquran Turun hingga 65 Persen
BACA JUGA:Sempat ke Sekolah, Kini Kembali Daring
Banyak yang mengaku repot dan kesulitan bila anak belajar daring.