Bidan Jabat Lurah di Prabumulih jadi Sorotan, Dewan hingga Tokoh Minta Jabatan di Pemerintahan Sesuai Keahlian
PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Kasus dugaan malapraktik yang dilakukan oleh Oknum Lurah berinsial ZN di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih berbuntut panjang.
Belakangan bukan hanya dugaan malapraktik yang menjadi sorotan publik, namun jabatan Lurah yang diemban ZN ikut disoroti dan menjadi kontroversi.
Betapa tidak, banyak yang menyayangkan jabatan lurah diemban oleh orang yang bukan ahli di bidangnya.
Seperi halnya bidan yang membuka praktek saat ini juga jabatan sebagai lurah. "Sekarang bidan perawat bisa jadi lurah, banyak di Prabumulih ini. Background kesehatan jadi lurah," tutur sejumlah warga Kota Prabumulih.
Perhatian itu juga disampaikan oleh anggota DPRD Kota Prabumulih Feri Alwi SH. Menurutnya, alangkah baiknya jabatan dan tugas diemban oleh orang yang ahli di bidangnya atau sesuai dengan pendidikan.
"Alangkah bagusnya memang bekerja sesuai tufoksi. Kalau bidan bagusnya di kesehatan, kalau lurah itukan admistrasi pemerintahan," tutur Feri Alwi kepada wartawan.
Kendati demikian ungkap Feri Alwi, untuk jabatan pemerintahan merupakan kebijakan dari kepala daerah.
"Inikan sifatnya kebijakan kepala daerah. Cuman untuk lebih bagusnya pegawai itu ditempatkan sesuai dengan profesi dan tufoksi. Itu tadi, kalau kesehatan ya kesehatan, kalau guru ya di sekolah," tuturnya.
Senada disampaikan tokoh politik Kota Prabumulih Syamdakir Edi Hamid, menurutnya kasus yang terjadi saat ini sangat memperihatinkan.
Apalagi kata dia, sangat mengherankan bidan mengemban tugas sebagai lurah.