Meskipun buah delima memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa buah lainnya, mengkonsumsi berlebihan masih bisa mempengaruhi kadar gula darah.
Ini terutama penting untuk penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi mengembangkan diabetes.
Mengkonsumsi buah yang tinggi gula alami secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang dapat menyulitkan pengelolaan gula darah.
BACA JUGA:Dapatkan Kulit Sehat dengan 5 Obat Alami yang Mudah Ditemukan di Rumah
BACA JUGA:6 Tanda Tubuh Kekurangan Kalium yang Harus Anda Waspadai
Bahkan dengan manfaat kesehatan dari antioksidan delima, penting untuk memantau asupan jika ada kondisi medis terkait gula darah.
3. Risiko Reaksi Alergi
Seperti banyak buah buahan, buah delima bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.
Gejala alergi mungkin termasuk gatal-gatal, ruam, atau pembengkakan pada area tertentu dari tubuh.
Dalam kasus yang lebih jarang, reaksi alergi dapat lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.
BACA JUGA:Mengoptimalkan Kesehatan dengan Minyak Wijen: Manfaat Ilmiah yang Harus Diketahui
BACA JUGA:Tanpa Kamu Sadari, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Kadar Gula Naik
Mengkonsumsi delima dalam jumlah besar bisa memperburuk reaksi alergi ini, sehingga individu dengan riwayat alergi makanan harus berhati-hati dan mungkin perlu membatasi konsumsi delima atau menghindarinya sama sekali.
4. Fungsi Ginjal
Delima memiliki berbagai senyawa, termasuk beberapa yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Senyawa ini termasuk antioksidan dan asam organik yang dapat mengubah keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan mempengaruhi cara ginjal memproses limbah.