Letusan yang intens menyebabkan kerusakan besar dan hampir seluruh penduduk berhasil melarikan diri sebelum letusan menjadi semakin parah.
BACA JUGA:Istana Garuda dan Istana Negara: Nama Baru Gedung Kepresidenan di IKN
BACA JUGA:Judi Online Marak! Ini Dampak Mental dan Kesehatan Kecanduan Judi Online
3. Plymouth
Plymouth, ibu kota Montserrat, sebuah pulau kecil di Karibia yang merupakan wilayah seberang laut Inggris, mengalami nasib buruk setelah Gunung Berapi Soufrière Hills mulai meletus pada pertengahan Juli 1995.
Setelah lebih dari satu abad tidak aktif, gunung berapi ini mengeluarkan batu panas, gas, dan abu, yang mengubur ibu kota di bawah lapisan abu dan batu setinggi 15 meter.
Aliran piroklastik yang melaju dengan kecepatan 100 km/j dan suhu lebih dari 800 derajat Celsius memaksa ribuan penduduk untuk mengungsi.
BACA JUGA:Gebetan Syifa Hadju Punya Karier Mentereng? Intip Penghasilan El Rumi di Usia 25 Tahun
BACA JUGA:Informasi HOAX! Ida Dayak Praktek di Patra Ria
Pada Juni 1997, letusan kedua menewaskan 19 orang, dan seluruh penduduk akhirnya meninggalkan Plymouth secara permanen, menjadikannya sebagai kota hantu.
4. Dhanushkodi
Terletak di ujung tenggara Pulau Pamban, Tamil Nadu, Dhanushkodi adalah kota yang pernah berkembang pesat dengan berbagai fasilitas seperti rumah, sekolah, gereja, kuil, kantor pos, dan stasiun kereta api.
Kota ini dikenal sebagai salah satu pusat penangkapan ikan terpenting di India dan menjadi perbatasan darat antara Sri Lanka dan India.
BACA JUGA:Istana Garuda dan Istana Negara: Nama Baru Gedung Kepresidenan di IKN
BACA JUGA:Kebiasaan Sehari-Hari yang Rentan Merusak Masa Depan, Apa Saja?
Namun, bencana melanda pada 21 Desember 1964 ketika topan dahsyat dengan kecepatan angin sekitar 270 km/j menghantam kota ini.