Aktivitas fisik seperti olahraga tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga bagi otak.
Saat berolahraga, aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak, meningkat, membawa oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan otak untuk berfungsi dengan baik.
Selain itu, olahraga merangsang produksi neurotrophin, protein yang penting untuk pertumbuhan neuron baru dan pembentukan koneksi antar neuron.
Proses ini mendukung neuroplasticity, yaitu kemampuan otak untuk terus berkembang dan beradaptasi.
BACA JUGA:Kelebihan Omega-3, Apa Saja Efek Buruknya bagi Tubuh?
BACA JUGA:7 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan dan Efek Samping yang Perlu Diketahui
3. Detoks Digital
Penggunaan perangkat digital yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan brain rot. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan detoks digital, yaitu memberi jeda pada penggunaan gawai.
Dengan membatasi paparan terhadap konten yang tidak berkualitas, otak dapat lebih mudah untuk beristirahat dan pulih.
4. Lakukan Aktivitas yang Menstimulasi Otak
BACA JUGA:Kulit Cerah Tanpa Perawatan Mahal, 5 Sayuran yang Wajib Dikonsumsi
BACA JUGA:5 Manfaat Menakjubkan Minum Wedang Jahe di Pagi Hari
Untuk mencegah penurunan fungsi otak, penting untuk secara rutin melibatkan otak dalam kegiatan yang merangsang, seperti menyelesaikan teka-teki, mempelajari hal-hal baru, atau bermain game strategi.
Aktivitas ini dapat memperkuat koneksi saraf di otak, menjaga kecerdasan otak tetap tajam, dan memperlambat penurunan fungsi kognitif yang terkait dengan usia, seperti demensia atau Alzheimer.