APBD Prabumulih Turun Drastis, Belanja Pegawai Capai 70 Persen
APBD Prabumulih Turun Drastis, Belanja Pegawai Capai 70 Persen--Foto: Prabupos
Daripada mengurangi hak pegawai, Pemkot memilih melakukan efisiensi pada pos lain, seperti menunda proyek yang tidak mendesak, menertibkan perjalanan dinas, serta memperluas penerapan digitalisasi layanan.
Wawan berharap kebijakan pemotongan dana transfer dapat dievaluasi, apalagi tahun depan akan ada Menteri Keuangan baru. Jika alokasi dana kembali normal, ruang fiskal Prabumulih bisa pulih sehingga pembangunan dapat berjalan lebih optimal.
“Dengan adanya Menteri Keuangan baru, kita berharap pemotongan dana transfer bisa dikembalikan seperti sediakala,” harapnya.
BACA JUGA:Ambulans Desa Hadir, Warga Prabumulih Kini Lebih Mudah Akses Layanan Kesehatan
BACA JUGA:Menag Perkuat Regulasi Pengelolaan Dana Sosial Keagamaan
Di tengah menurunnya APBD dan meningkatnya belanja pegawai, Pemkot Prabumulih kini harus menyusun kembali prioritas pembangunan. Meski ruang gerak terbatas, pemerintah tetap berkomitmen menjaga:
Stabilitas pendapatan pegawai
Pemenuhan hak PPPK
Kelancaran pelayanan publik
Penggunaan anggaran yang lebih efisien
Situasi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Prabumulih untuk memperkuat tata kelola keuangan yang lebih disiplin dan berkelanjutan. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


