disway

Mbah Sutiah, Jamaah Haji Tertua Indonesia yang Berangkat di Usia 107 Tahun

Mbah Sutiah, Jamaah Haji Tertua Indonesia yang Berangkat di Usia 107 Tahun

Mbah Sutiah, Jamaah Haji Tertua Indonesia yang Berangkat di Usia 107 Tahun--ist

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Meskipun usia semakin lanjut, semangat tetap membara. Ini adalah cerita inspiratif dari Mbah Sutiah, seorang wanita asal Lampung yang membuktikan bahwa impian untuk menjalankan ibadah haji tidak mengenal batasan usia. Di usia yang sudah menginjak 107 tahun, ia berhasil mewujudkan impian suci ini.

Wajah ceria Mbah Sutiah, atau yang akrab disapa Mbah Sutiah Sunyoto, terlihat bersinar ketika ditemui di Madinah. Di tengah usianya yang lebih dari seratus tahun, semangatnya untuk berhaji semakin menggelora.

Mbah Sutiah terdaftar sebagai jamaah haji tertua dari Indonesia pada musim haji 2025. "Usia tidak terlalu penting. Yang utama adalah semangat," ujarnya dengan sederhana dan penuh ketulusan.

Ia tergabung dalam kloter 19 JKG, dan sudah sampai di Madinah, menjalani ibadah haji dengan rasa syukur yang mendalam. Walaupun terik matahari menyengat, Mbah Sutiah tidak merasa gentar untuk melaksanakan salat di Masjid Nabawi.

BACA JUGA:Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, Ini Aksi Nyata BRI Menanam - Grow and Green di Pulau Kapoposang

BACA JUGA:Panduan Lengkap Mengatasi Laptop Nge-Hang dengan Mudah

"Sudah lima kali salat di Masjid Nabawi, alhamdulillah, kuat jalannya," tuturnya dengan bahasa Jawa sambil tersenyum bahagia.

Perjalanan panjang ini baru bisa ia wujudkan setelah 13 tahun menunggu. Mbah Sutiah mendaftar untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2013, dengan bantuan dari anaknya. Biaya pelunasan haji pun diperoleh dari hasil kerjanya bertani, menanam padi dan jagung, serta usaha pertanian kecil yang ia jalani sejak muda.

"Sekarang sih sudah tidak bekerja, hanya duduk di rumah. Dulu, saya bekerja di sawah, menanam padi, jagung, dan mencabut rumput," kenangnya.

Mbah Sutiah bukanlah orang yang suka mengeluh. Ketika ditanya mengenai makanan, ia dengan tegas menjawab, "Cocok semua." Ia menghindari ayam potong, namun tak ada pantangan untuk sayuran maupun daging.

Kesederhanaan juga tercermin dalam doanya. Mbah Sutiah hanya menghafal ayat-ayat pendek seperti Ayat Kursi dan Surat Al-Ikhlas. Bagi dirinya, yang lebih penting adalah ketulusan dalam setiap doa dan sujud.

BACA JUGA:Dukung IPPA Fest 2025, BRI Kuatkan Peran Pemberdayaan Warga Binaan

BACA JUGA:Takut Menyetir Mobil? Ini Cara Ampuh Mengatasinya

Saat mengetahui dirinya adalah jamaah haji tertua pada tahun ini, Mbah Sutiah sempat terkejut, tetapi ia tidak merasa istimewa. Baginya, ini adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: