Platform Merdeka Belajar jadi Acuan Guru, Pelajari Karakteristik Siswa

Platform Merdeka Belajar jadi Acuan Guru, Pelajari Karakteristik Siswa

PRABUMULIH – Lantaran masih dalam suasana liburan, maka para guru di beberapa Satuan Pendidikan yang belum melaksanakan sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), maka bisa mendownload Platform merdeka belajar.

Menjadikan platform tersebut sebagai acuan dalam mempersiapkan diri menyambut tahun ajaran baru. 

Hal ini seperti tuturkan oleh Pengawas SMP Kota Prabumulih, Dra Hj Yusria MPs saat dibincangi Koran ini, Kamis (30/7/2022). 

Menurutnya, sekarang ini masih banyak guru dan satuan pendidikan yang belum sempat gelar sosialisasi, maka hal terpenting yang harus pahami adalah, para guru harus bisa memahami karakteristik satuan pendidikan masing-masing.

‘’Intinya sesuaikan saja metode pembelajaran dengan satuan pendidikan masing masing, khususnya peserta didik dan karakteristik Lingkungan sekolah. Sebelum menerapkan pembelajaran, kepsek dan guru harus mengalanilisa karakteristik peserta didik, dan lingkungan sekolah. Karna itu kurikulum operasional setiap satuan pedidikan pasti beda,’’jelasnya.

Kurikulum merdeka berubah ini, harus dipersiapkan khususnya untuk siswa kelas 7, namun menurut mantan Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Prabumulih ini, tidak menutup kemungkinan bisa diterapkan oleh guru yang mengajar pada kelas 8 dan 9 yang juga mengikuti gaya dan prinsif kurikulum merdeka.

“Meskipun guru yang mengajar kelas 8 dan kelas 9 masih menggunakan K13 yang di sederhankan, namun tidak menutup kemungkinan bisa mengikuti bagian bagian dan prinsif kurilum merdeka,’’ jelasnya.

Dia mengatakan, Hal utama yang harus difahami adalah selain karakteristik lingkungan dan peserta didik, juga belajar berdiferensiasi dan tes diagnostic sebelum mulai pembelajaran. Tes diagnostic itu sangat penting dilakukan oleh guru, untuk mengetahui kelemahan dan kemampun siswa. Karna siswa beragama, maka strategi guru mengjar juga harus bisa menyesuaikan dan bisa mengimbangi antar siswa yang satu dengan yang lain.

‘’Dengan melihat keberagaman dan hasil tes diagnostic, sebagai penentu strategi mengajar guru. Maka pada akhirnya nanti ada pencapaian pembelajaran sesuai dengan kemampuan murid, dan muncullah keberagaman capaian siswa dalam proses pembelajaran,’’ tandasnya.(05)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: