Sania Khan, Perempuan yang Unggah Perceraian di TikTok, Kemudian Dibunuh Mantan Suami

Sania Khan, Perempuan yang Unggah Perceraian di TikTok, Kemudian Dibunuh Mantan Suami

Sania Khan (BBC)----

 

Belasan kasus pembunuhan-bunuh diri terjadi di Amerika setiap minggu, sekitar dua per tiga di antaranya melibatkan pasangan, menurut Violence Policy Center. Penyakit mental dan permasalahan dalam hubungan kerap diidentifikasi sebagai faktor terbesar yang membuat perempuan menghadapi kekerasan dari pasangannya.  

Ahli kekerasan dalam ruang tangga mengatakan perempuan menghadapi risiko terbesar untuk dibunuh pasangannya ketika mereka meninggalkan hubungan. 

 

 

 

 

 

Peristiwa pada Desember itu memicu Khan – yang sebelumnya selalu menyimpan permasalahan rumah tangganya – untuk terbuka akan pernikahannya yang tidak bahagia, ujar teman-temannya. 

Mereka mengatakan Khan mendiskusikan pernikahannya, bercerita bahwa suaminya tidak tidur dan kerap berlaku aneh, menolak permohonannya untuk menjalani terapi, dan dia merasa bahwa penyakit mental suaminya telah menjadi beban untuknya. 

Namun teman-temannya menduga, walaupun mereka semua menasihati Khan untuk meninggalkan suaminya, orang-orang lain dalam hidup Khan memintanya untuk tetap mempertahankan pernikahannya. 

 

 

 

 

 

Williams, 26 tahun, berkisah temannya itu menangis saat mereka bertemu di Chicago pada Mei.  “Dia berkata perceraian dianggap memalukan dan dia merasa sangat kesepian.” 

Khan, menurutnya, berulang kali berkata ‘log kya kahenge’, yang dalam bahasa Urdu dan Hindi berarti ‘apa kata orang nanti’. 

Sebagai anak yang orang tuanya bercerai, Khan mengaku merasakan sendiri bagaimana stigma dari sejumlah komunitas Asia Selatan terhadap perempuan yang meninggalkan pernikahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: