Sania Khan, Perempuan yang Unggah Perceraian di TikTok, Kemudian Dibunuh Mantan Suami

Sania Khan, Perempuan yang Unggah Perceraian di TikTok, Kemudian Dibunuh Mantan Suami

Sania Khan (BBC)----

“Ada banyak tekanan secara budaya kepada keluarga besar dan bagaimana mereka dilihat oleh orang lain,” kata Neha Gill, direktur eksekutif Apna Ghar, organisasi di Chicago yang memberikan pendampingan kepada perempuan-perempuan keturunan Asia Selatan yang mengalami KDRT. 

Banyak komunitas Asia Selatan yang masih memandang perempuan sebagai inferior dan harus dikendalikan, ujar Gill. 

Dia menambahkan, “Budaya [Asia Selatan] sangat komunal, jadi mereka akan memprioritaskan keluarga atau komunitas dibandingkan keselamatan dan kenyamanan orang per orang.” 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Namun dengan dukungan dari teman-temannya, Khan akhirnya mengajukan perceraian dan pada Agustus secara sah berpisah dari suaminya.  Dia juga mengajukan perintah menjaga jarak dan mengganti semua kunci pintu apartemennya, kata teman-teman Khan. 

Dan dia mulai membagikan kisahnya di TikTok, menyebut dirinya sebagai “kambing hitam” dalam komunitasnya. 

 

 

 

 

 

Dalam salah satu unggahannya, dia berkata, “Menjalani perceraian sebagai perempuan Asia Selatan membuat Anda kadang merasa gagal dalam hidup.”  

“Anggota keluarga saya berkata, jika saya meninggalkan suami saya berarti saya membiarkan Syaitan ‘menang’, bahwa saya berpakaian seperti perempuan nakal dan bila saya kembali ke kampung halaman, mereka akan membunuh saya sendiri,” ia berkata dalam unggahan yang lain.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: