Dinkes Kota Prabumulih Pantau Sekolah, Cegah Keracunan Chiki Ngebul
Ke dinkes Kota Prabumulih, Hj Hesti W--
PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan terkait kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan akibat jajanan Chiki berasap Nitrogen (chiki ngebul) di wilayah Provinsi Jawa Barat.
BACA JUGA:Chiki Ngebul
Dinas Kesehatan Kota Prabumulih langsung bergerak cepat, dengan melakukan pantauan di kantin sekolah - sekolah yang ada di Kota Prabumulih.
"Kita melakukan pemantauan terutama di kantin-kantin sekolah, yang kita amankan itu dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih dr Hj Hesti Widyaningsih MM, Selasa 10 Januari 2023.
BACA JUGA:Waduh... Gegara Main Korek Api Dua Bocah di Palembang jadi Penyebab Gedung Kosong Terbakar
Pihaknya ungkap dr Hesti, juga melayangkan surat edaran kepada pihak sekolah agar memastikan di kantin dan lingkungan sekolah tidak ada yang menjual makanan berasap Nitrogen.
Hal itu sebagai antisipasi, agar tak terjadi hal yang diinginkan akibat jajanan yang mengandung zat nitrogen cair tersebut.
"Kami buat edaran ke sekolah-sekolah, khawatir di kantinnya atau di dekat sekolah ado yang jual," ucapnya.
BACA JUGA:Sebelum KDRT, Venna Melinda Sebut Ferry Irawan Ngamuk Jika Tak Diberi Jatah Ranjang
Selain itu, Dinkes juga telah menyebar surat edaran ke seluruh pelayanan kesehatan Rumah Sakit dan seluruh Puskesmas di Kota Prabumulih.
Dinkes juga telah membentuk tim pemantau. "Kita harapkan agar dapat mensosialisasikan akan dampak mengkonsumsi makanan chiki ngebul. Serta melaporkan jika ditemukan kasus keracunan pangan akibat konsumsi jajanan ciki ngebul ke dinas Kesehatan Kota Prabumulih," tukasnya.
Sementara itu, sejak heboh dan viral. Masyarakat terutama orang tua di Kota Prabumulih mengaku khawatir. Hanya saja, orang tua sedikit lega lantaran jajanan chiki ngebul di Kota Prabumulih hanya ditemukan di pasar malam.
BACA JUGA:Begini Cara Wali Kota Prabumulih Obati Kesedihan PHL yang Tidak Lulus PPPK
"Kalau kami cuma galak beli pas pasar malam, untunglah kalau sejauh ini belum nemu jualannya selain di pasar malam. Kalau katek pasar malam aman," ungkap Naini salah satu orang tua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: