Meresahkan, Komunitas LGBT ini Melakukan Hal Keji Pada Anak Mereka Sendiri
sisi gelap komunitas lgbt --
PRABUMULIHPOS.CO.ID - Baru-baru ini di Twitter tengah ramai dengan adanya salah satu pelaku pemerkosa anak yang merupakan kelompok “Gay Aktivis” atau LGBTQ mereka dituduh melakukan sodomi terhadap anak angkat mereka sendiri yang masih berusia 9 tahun dan 11 tahun.
Lebih Parahnya lagi mereka menstapetkan perbuatan mereka. dikutip dari akun Twitter @MiaCatchell pelaku yang merupakan aktivis LGBTQ ini diduga memperkosa dua anak laki-laki yang diadopsi melalui agen adopsi kebutuhan khusus Kristen.
kelompok ini juga menjual anak-anak mereka ke para pedofil terdekat lainya yang ada di pinggiran kota Atlanta.
Menurut penuturan dari anggota keluarga pada rekaman penjara mengungkapkan bahwa trauma berat sedang dialami oleh kedua korban dibawah umur tersebut.
Para tersangka ini tersangka bernama William Dale Zulock dan Zachary Jacoby Zulock, mereka akan ditahan seumur hidup karena telah menganiaya anak, memperkosa, melakukan tindakan eksploitasi pada anak dan diperparah dengan membuat video porno anak-anak.
Baca Juga : Jatanras Ringkus Komplotan Pelaku Perampokan Gaji Karyawan Rp591 Juta di SPBU Lubuk Batang OKU
Kedua aktivis LGBTQ tersebut akan dihukum seumur hidup dan seberat mungkin karena telah memperkosa anak secara brutal dan membuat trauma mendalam sampai menyebabkan luka disekitar area intim kedua korban. Diketahui Polisi juga menemukan video pada ponsel milik pelaku William yang merupakan ayah angkat korban yang telah melakukan kekerasan pada kedua anak angkat tersebut.
Kepolisian Amerika Serikat sampai saat ini masih masih mendalami kasus ini dan korban sekarang berada di Rumah Sakit. Seperti yang kita tahu bahwa komunitas pelangi atau LGBT ini memang menjadi isu topik hangat belakangan ini.
Di Indonesia sendiri saat ini masih menjadi pro kontra mengenai komunitas tersebut, Mengacu pada konsep pandangan masyarakat, LGBTQ sendiri merupakan hal yang sangat bertentangan, karena sangat berlawanan dengan kaidah-kaidah adat ketimuran. Sebagaimana fitrahnya yaitu sudah seharusnya laki-laki dan perempuan berpasangan.
Untuk populasi komunitas LGBTQ di Indonesia sendiri tidak ada yang tahu pasti namun di perirakan berdasarkan data Kemenkes tahun 2014 populasinya bisa saja sangat banyak sekarng ini, meningat Indonesia juga salah satu dengan populasi penduduk terbesar di dunia.
Pada umumnya untuk kaum LGBT Indonesia sendiri masih mengalami diskriminasi dalam lingkungannya mulai dari lingkungan kerja sampai lingkungan sosial yang dilakukan sehari-hari.
Sekali lagi pandangan masyarakat Indonesia mengenai komunitas pelangi ini masih tergantung dengan faktor-faktor agama, kelompok sosial, media, keluarga, pergaulan bebas dan gender. (*)
Baca Juga : Ilham Atlet usia Dini, Juara 1 pencak Silat HUT SMPN 2 Prabumulih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: