Harga Rumah Subsidi Bakal Naik

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Tahun ini (2023,red) Harga rumah subsidi akan mengalami kenaikan.

Kenaikan akan menjadi Rp 160.700.000 dari semua yang hanya Rp 150.500.000, atau sekitar 7 persen.

Ketua Komisariat Asosiasi REI Prabumulih, Asrori mengatakan REI mengusulkan kenaikan kepada pemerintah sebesar 10 hingga 15 persen.

BACA JUGA:Selamat, 111 PPS Kota Prabumulih Dilantik

"Kementerian PUPR hanya menyetujui kenaikan hanya 7 persen," katanya kepada wartawan belum lama ini.

Permintaan tersebut mengingat harga material, upah bangunan dan harga tanah yang sudah naik. Kenaikan harga material dan lainnya juga berdampak pada upah pekerja ditambah nilai jual tanah yang tinggi sehingga sangat memberatkan developer khususnya perumahan bersubsidi.

BACA JUGA:Mayat Petani Ditemukan tak Bernyawa

"Kalo untuk kenaikan rumah subsidi dampaknya untuk developer memang terlalu kecil, karena pengajuan Asosiasi REI sebesar 10 persen dari nilai jual, kami pengen di tahun ini di angka Rp 170 juta, tapi dari pihak pemerintah sekarang di acc Rp 160 juta." tuturnya.

Menurutnya, realisasi kenaikan harga rumah subsidi diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2023 mendatang. Sebab saat ini masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan.

BACA JUGA:Potret Wisata Pinang Banjar, Sajikan Nuansa Sejuk jadi Pilihan Tempat Berkunjung

"Sampai hari ini realisasi di perbankan belum bisa menaikan harga, tapi PUPR menjanjikan antara april hingga juni kenaikan harga rumah subsidi sudah bisa berlaku," jelasnya.

Sementaranya itu, salah satu pengembang rumah subsidi di Kelurahan Sindur Kecamatan Cambai Jessica, mengaku kenaikan 7 persen masih terlalu kecil dibanding cost mendirikan rumah subsidi.

 "Masih terlalu rendah. Karena itu kita mendorong pemerintah untuk kenaikan harga dikarenakan kenaikan harga bahan material yang cukup melambung tinggi, upah tanaga kerja yang mahal dan harga jual tanah di tempat strategis," pungkasnya.(*)

Sumber: