Polisi Buru Pelaku Penusukan OT Berdarah di Anak Petai

Polisi Buru Pelaku Penusukan  OT Berdarah di Anak Petai

Polisi mendatangi TKP hajatan yang menyelenggarkan OT dan lokasi penusukan. Foto: ist--

 
PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Pasca kejadian penusukan, di salah satu hajatan yang menyelenggarkan Organ Tunggal (OT) di Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Barat.
 
Kini pelaku tengah dalam pengejaran. Kapolsek Prabumulih Barat, Iptu A Rafik mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengantongi identitas dan sedang memburu pelaku penusukan di acara orgen tunggal di Prabumulih.
 
 
"Nama pelaku sudah kita kantongi dan masih kita buru," ujar Rafik, Minggu 29 Januari 2023. 
 
Sementaranya itu, kejadian menghebohkan tersebut viral di media sosial. 
 
Tak hanya viral, kejadian itu juga menjadi perbincangan di masyarakat. "Memang sekarang ini OT galak meresahkan, apolagi kalau ado remix. Ado bae kejadian," tutur sejumlah warga Anak Petai.
 
 
Padahal menurut warga, penyelengaraan OT di Anak Petai belum lama ini pernah dibubarkan oleh pihak Kepolisian. "Pernah dibubarkan, oleh katek izin," lanjut warga.
 
Diketahui, peristiwa penusukan itu terjadi di Kelurahan Anak Petai tepatnya di Jalan Beringin, Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih pada Sabtu 28 Januari 2023 sore sekira pukul 17.00 WIB.
 
 
 
Korban penusukan berinisial RK yang berstatus sebagai mahasiswa, Kecamatan Prabumulih Timur. Sementara pelaku melarikan diri.
 
Berdasarkan data yang dihimpun dari pihak kepolisian, kejadian bermula saat  
korban datang ke lokasi organ tunggal.
 
Tak lama kemudian terjadilah keributan di dalam area tenda pesta. Saat itu pelaku sudah memegang sebilah pisau dan tiba tiba langsung menusuk korban.
 
Korban yang bersimbah darah langsung mendapat pertolongan dari warga sekitar. 
 
Atas kejadian itu, keluarga korban sudah membuat laporan polisi ke SPKT Polsek Prabumulih Barat dengan LP nomor : LP/03/l/2023/sekpbmbarat.
 
Lebih lanjut, fakta terungkap jika hajatan di rumah salah satu warga yang terjadi penusukan tersebut tak memiliki izin.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: