Ngicau Juadah Tradisi Suku Rambang - Belide yang Mirip Tradisi Suku Komering

Ngicau Juadah Tradisi Suku Rambang - Belide yang Mirip Tradisi Suku Komering

Warga Desa Pangkul Kecamatan Cambai Kota Prabumulih dari suku Belide ngicau juadah, foto: Prabupos --

BACA JUGA:Bubu Perangkap Ikan Tradisional, Masih Digunakan Warga di Pedesaan

 

Tak hanya itu, Ngicau Juada juga merupakan tradisi yang dilakukan saat sebelum acara dimulai, seperti acara dari pernikahan yang berlangsung pihak laki laki yang akan melangsungkan lamaran. Tradisi ngicau juadah akan dilakukan 3 hari sebelum acara lamaran dimulai.

 

Sedangkan di acara khitanan, ngicau juada akan dilakukan sebelum mulainya acara balek andun sedekah. Jadi acara Ngicau Juadah akan dilakukan 2 hari sebelum dimulainya tradisi adat Balek Andun Sedekah.

 

BACA JUGA:Digelar Meriah Seperti Lebaran, Ini 4 Wilayah Suku Belide di Prabumulih yang Lestarikan Sedekah Dusun

BACA JUGA:Mengenal Sedekah Balek Andun, Tradisi Adat Suku Rambang Kota Prabumulih yang Masih Dilestarikan

Adapun Ngicau Juada dilakukan saat akan melaksanakannya upacara adat sedekah dusun, Ngicau Juadah akan dilakukan 3 hari sebelum acara sedekah dusun dimulai.

 

Seperti yang kita ketahui baik Suku Rambang maupun Suku Belide masih melaksanakan upacara adat sedekah bedusun, upacara sedekah dusun yang dilakukan antara dua suku ini hampir sama.

 

Salah satu Desa dari Suku Rambang yang hendak melakukan sedekah dusun bulan ini adalah Desa Rambang Senuling yang dilakukan setiap tahun.

 

Nah, ternyata tradisi Ngicau Juadah bisa ditemui di wilayah pesisir Komering atau suku Komering. Hanya saja penyebutannya berbeda, untuk suku Komering biasanya disebut Galu Juadah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: