Usia ke 22 Tahun, Kota Prabumulih Belum Punya Arsip Sejarah

Usia ke 22 Tahun, Kota Prabumulih Belum Punya Arsip Sejarah

Usia ke 22 Tahun, Kota Prabumulih Belum Punya Arsip Sejarah--Foto:Ros/prabupos

Kemudian lanjut pria asli berdarah Rambang ini, sudah seharusnya cerita sejarah Prabumulih diarsipkan dalam buku resmi. Dan tidak hanya sekedar dibacakan saat HUT Kota Prabumulih.

"Kalau bisa arsip sejarah asal usul berdirinya Prabumulih yang setiap kali dibacakan saat HUT kita dibukukan secara resmi, jangan hanya muncul saat HUT Kota saja," jelasnya.

Cerita dan asal muasal Kota Prabumulih lanjut dia, bisa didapat dari tetua adat atau para tokoh-tokoh yang ada di Kota Prabumulih.

"Masih banyak ketua adat Tokoh tokoh kita korek dan cari tahu informasi. Termasuk pak Azadin (mantan DPRD ketua Prabumulih) itu faham masalah sejarah Prabumulih.

DPRD lanjut Feri Alwi, siap mendukung Pemerintah Kota. Adapun dukungan tersebut yakni melalui anggaran.

"Kalau Pemkot program itu, kita dari dewan siap mendorong dari segi penganggaran. Karena untuk membuat semacam itu butuh dana dan kita supportlah," tuturnya.

BACA JUGA:Keren, Atlet NPCI Prabumulih Sabet 16 Emas di Peparprov Lahat

Dilansir dari laman kotaprabumulih.go.if cikal bakal Prabumulih dimulai sejak 700 tahun lalu yakni Puyang Tageri Juriat Puyang Singe Patih Keban Baru Rambang Penegak dan Pendiri Talang Tulang Babat.

Yang kemudian terus berkembang dengan juriat anak Cucung masing-masing mendirikan talang-talang cikal bakal dari Dusun Pehabung Uleh, Tanjung Raman, Sukaraja, Karang Raja, Muara Dua dan Dusun Gunung Kemala. 

Pada masa kurang lebih 250 tahun yang lalu Dusun Pehabung Uleh masih bernama Lubuk Bernai yang dipimpin seorang Kerio bernama Keri Budin dan Kepala Menyan.

Puyang Dayan Duriat, Puyang Tegeri dibantu Minggun, Resek, Jamik, menemukan tempat tanah yang meninggi (Mehabung uleh) kemudian ditetapkan oleh mereka berempat yakni Puyang Dayan, Puyang Resek, Puyang Minggun, dan Puyang Jamik untuk mendirikan kampong.

Dengan kesepakatan mereka dusun tersebut disebut Pehabung Uleh berpegang pada aturan adat Simbur Cahaya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: